Doran Souvenir – Dalam sebuah pernikahan, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan demi kelancaran proses nikah. Mulai dari menyiapkan persyaratan dokumen hingga konsep pernikahan yang Anda sepakati bersama pasangan. Hal itulah yang biasa disebut dengan istilah rapak nikah. Pada artikel berikut kami akan mengulas informasi seputar pengertian, persyaratan, tahapan, dan proses rapak nikah. Simak selengkapnya di artikel bawah ini!
Apa Itu Rapak Nikah?
Rapak Nikah adalah tahapan bagi calon pengantin sebelum resmi melangsungkan akad pernikahan. Secara umum, rapak nikah adalah sebagai proses pemeriksaan dokumen pernikahan yang diatur oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Penting untuk Anda memahami bahwa rapak nikah adalah langkah administratif yang harus dilalui untuk memastikan kelancaran pernikahan di mata hukum.
Sebelum melangsungkan pernikahan, Anda sebagai calon pengantin harus memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh KUA. Hal ini mencakup pengumpulan dokumen-dokumen yang diatur oleh Peraturan Menteri No. 20 tahun 2019. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga ketertiban administrasi, meningkatkan transparansi, dan membuat pernikahan Anda sah secara hukum.
Baca juga: 6 Tugas Bridesmaid dan Groomsmen dalam Pernikahan!
Persyaratan Rapak Nikah
Seperti yang telah disebutkan di awal, jika Anda dan pasangan hendak melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Maka, Anda juga harus mengetahui beberapa syarat rapak nikah berikut ini!
1. Surat Lajang
Dalam persiapan rapak nikah, salah satu persyaratan yang harus Anda lengkapi adalah surat keterangan lajang dari kelurahan atau kecamatan setempat. Dokumen ini menjadi bukti bahwa Anda belum pernah menikah sekligus untuk memverifikasi status lajang Anda sebagai calon pengantin.
2. FC KTP dan Akta Kelahiran
Syarat rapak nikah selanjutnya adalah FC KTP dan Akta Kelahiran. Anda perlu memastikan bahwa fotokopi KTP calon pengantin digunakan untuk memverifikasi identitas secara sah, sementara fotokopi akta kelahiran calon pengantin digunakan untuk menetapkan tanggal lahir yang diperlukan.
3. Surat Izin Orang Tua atau Wali
Surat Izin Orang Tua atau wali juga memiliki peran dalam persyaratan rapak nikah, terutama jika Anda atau pasangan masih berusia di bawah batas. Dokumen ini menjadi bukti kesepakatan dari pihak yang berwenang dan perlindungan untuk kepentingan Anda sebagai calon pengantin yang masih di bawah umur.
Baca juga: 7 Ide dan Tren Dekorasi Pernikahan Simple Modern 2024
4. Surat Cerai atau Akta Kematian
Untuk melengkapi persyaratan rapak nikah, Anda juga perlu menyediakan surat keterangan cerai atau akta kematian dari pasangan sebelumnya sebagai bukti untuk memverifikasi status pernikahan. Dokumen ini berguna untuk memastikan Anda telah resmi bercerai atau pasangan Anda telah meninggal dunia.
5. Persyaratan Lainnya
Selain dokumen-dokumen yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa persyaratan tambahan yang harus dilengkapi seperti, surat domisili, surat keterangan sehat, dan surat keterangan tidak sedang hamil bagi calon pengantin perempuan.
Tata Cara Rapak Nikah
Setelah Anda mengetahui dan melengkapi persyaratan rapak nikah yang harus dipenuhi. Selanjutnya, Anda dapat melakukan beberapa cara mengatur rapak nikah berikut bersama pasangan.
1. Menentukan Waktu dan Tempat Rapat
Menentukan waktu dan tempat untuk rapat nikah adalah langkah awal yang dapat Anda lakukan dalam menyelenggarakan pernikahan yang lancar. Anda perlu memilih waktu yang cocok bagi semua pihak yang terlibat, seperti kedua keluarga, pengantin, dan pembantu pengantin. Tempat rapat juga dapat Anda tentukan sesuai kenyamanan kedua belah pihak, mulai dari rumah salah satu keluarga, ruang rapat di kantor agama, hingga lokasi lain yang nyaman dan mudah diakses oleh semua pihak yang terlibat.
Baca juga: 5+ Cara Membungkus Kado yang Unik dan Mudah!
2. Undangan dan Daftar Tamu
Dalam tata cara rapak nikah, Anda juga perlu menentukan jumlah undangan dan siapa saja yang akan diundang. Pastikan untuk mencatat dengan jelas nama dan alamat tamu yang akan diundang agar tidak terjadi kebingungan atau kesalahan dalam undangan. Tentukan juga format undangan yang sesuai, seperti waktu, tempat, dan detail penting lainnya yang perlu disertakan dalam undangan untuk informasi pernikahan Anda dan pasangan.
3. Rincian Acara Pernikahan
Rincian acara pernikahan juga perlu Anda pertimbangkan untuk memastikan kelancaran acara. Mulai dari persiapan upacara adat yang melibatkan keluarga dan kerabat dekat, prosesi masuk pengantin, hingga resepsi yang mencakup hiburan dan pelayanan makanan. Anda juga harus memastikan bahwa setiap acara memiliki waktu yang ditentukan agar berjalan lancar. Selain itu, pastikan juga kebutuhan khusus seperti dekorasi tambahan atau peralatan khusus untuk tradisi yang telah Anda terapkan.
4. Busana Pengantin dan Keluarga
Selanjutnya adalah mempersiapkan busana pengantin dan keluarga. Anda perlu mempertimbangkan desain, warna, dan gaya busana yang akan Anda gunakan sebagai pengantin pria dan pasangan Anda sebagai pengantin wanita. Tidak hanya itu, perencanaan busana juga melibatkan keluarga terdekat, termasuk orang tua, saudara, dan kerabat dekat, yang memerlukan koordinasi untuk menciptakan harmoni dan keserasian dalam penampilan di hari pernikahan.
5. Tugas dan Tanggung Jawab Pihak
Terakhir, Anda perlu mengatur pihak yang terlibat untuk memiliki tugas dan tanggung jawab pada pernikahan. Seperti, pembantu pengantin membantu persiapan fisik dan koordinasi acara, pihak keluarga memberikan dukungan emosional dan logistik, dan teman-teman dekat menjadi bridesmaid atau pengiring mempelai. Kerjasama dari semua pihak adalah kunci sukses dalam menjalankan rapak nikah dengan lancar. Dengan mengatur tugas dan tanggung jawab masing-masing, Anda dapat memastikan bahwa setiap aspek dari persiapan hingga pelaksanaan acara pernikahan terorganisir dengan baik.
Baca juga: Jangan Bayar DP Dulu! Ini Tips Memilih Vendor Pernikahan
Proses Rapak Nikah
Berikut adalah tahapan proses rapak nikah yang umum dilakukan dalam persiapan pernikahan. Proses ini melibatkan beberapa langkah yang terstruktur, dimulai dari pemeriksaan awal dokumen hingga penandatanganan lembar pemeriksaan. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Kepala KUA atau pencatat nikah akan memeriksa dokumen yang Anda lampirkan sebagai persyaratan pernikahan.
- Setelah pemeriksaan dokumen, Kepala KUA akan berdiskusi dengan Anda dan wali mengenai persyaratan dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pernikahan.
- Selanjutnya, Kepala KUA akan melanjutkan proses pemeriksaan dokumen pernikahan kembali secara detail di hadapan Anda dan wali berdasarkan hasil diskusi.
- Apabila ada dokumen yang kurang atau tidak lengkap, Anda diberi waktu untuk melengkapinya paling lambat satu hari sebelum akad nikah dilaksanakan.
- Setelah dokumen lengkap dan persyaratan terpenuhi, hasil tersebut akan dicatat dalam lembar pemeriksaan. Lembar pemeriksaan akan ditandatangani oleh Anda, wali, dan kepala KUA yang melakukan pemeriksaan sebagai tanda bahwa semua persyaratan telah dipenuhi.
Baca juga: 20 Souvenir Pernikahan yang Sedang Trend dan Best Seller 2023
Penutup
Nah, setelah persiapan Anda sudah matang untuk menikah bersama pasangan. Tentunya Anda akan merasa lebih siap dengan segala rapak nikah yang telah dipahami dan dipersiapkan. Jangan lupa juga gunakan souvenir pernikahan di Doran Souvenir yang sudah terpercaya sebagai vendor penyedia souvenir dengan kualitas dan harga terbaik. Semangat dalam mempersiapkan hari pernikahan Anda, ya!
