Apa Itu kemasan Produk? Ini Penjelasan dan Jenis-Jenisnya!

kemasan produk

Doran SouvenirKemasan Produk menjadi salah satu bahan yang penting dalam membuat suatu produk yang diinginkan. Kemasan biasanya terdiri dari bermacam-macam jenis yang cocok untuk berbagai barang. Mau tahu apa saja pentingnya menggunakan kemasan? Mari simak ulasan artikel berikut ini.

Kenapa Menggunakan Kemasan Produk Itu Penting?

Kemasan produk bertujuan untuk membantu melindungi produk dari kerusakan, pencurian, dan bahaya lainnya selama barang tersebut sedang berada dalam perjalanan dari toko atau gudang. 

Selain itu, faktor penting dari produk adalah kebersihan, terutama untuk produk makanan dan minuman maka harus terhindar dari kuman, debu, maupun bahan lain yang dapat merusak barang produk. Karena itulah kemasan produk berfungsi untuk menjaga kebersihan isi kemasan. 

Memiliki kemasan yang menarik juga akan membantu meningkatkan daya tarik produk di rak dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Namun untuk membangun kepercayaan dari konsumen, kemasan tersebut harus berisikan informasi mengenai produk, seperti bahayanya jika terkena bahan kimia, tanggal kadaluarsa untuk makanan supaya konsumen tidak memakainya lebih dari batas waktu.

Kemasan juga menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan  harga jual. kemasan yang menarik  dan berguna biasanya mampu  meningkatkan harga jual produk tersebut karena telah menambah value dan kepercayaan konsumen. Oleh karena itu kemasan produk sangat bermanfaat dan penting bagi Anda untuk mempersiapkan barang yang akan dijual. 

Baca Juga: 7 Kenang Kenangan untuk Tempat Magang yang Bisa Anda Beli!

Jenis Jenis Kemasan Produk

kemasan produk
sc: prismagraphia

Ada tiga macam jenis kemasan yang terdiri atas struktur, hingga bahan dari setiap struktur yang digunakan. 

1. Kemasan Primer

Kemasan primer berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan, kontaminasi, hingga kebocoran selama transportasi dan penyimpanan barang. Seperti bahan botol plastik yang biasanya digunakan untuk minuman, kotak kardus untuk makanan, dan kantong plastik untuk produk bahan makanan.

Bahan yang digunakan untuk kemasan primer biasanya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dibuat. Setiap bahan biasanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing dalam hal keamanan, biaya, dan dampak lingkungan.  Beberapa contoh bahan dari kemasan primer antara lain:

  • Plastik: umumnya digunakan untuk barang yang tahan terhadap air dan udara lembab, ringan serta mudah dibentuk. Namun, kelemahan bisa merusak lingkungan karena sulit terurai sehingga dapat mencemari lautan dan tanah.
  • Kertas dan kardus: mudah terurai dan lebih ramah lingkungan, tetapi tidak cocok  untuk produk yang membutuhkan kemasan yang lebih kuat atau tahan terhadap air.
  • Logam: aluminium atau besi biasanya sering digunakan untuk kemasan makanan yang tahan karat dan tahan terhadap tekanan, tetapi lebih mahal daripada plastik dan kertas.
  • Kaca: bahan tersebut biasanya ramah lingkungan dan dapat diatur ulang, tetapi lebih mudah pecah dan lebih mahal daripada bahan kemasan lainnya.

Baca Juga: Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Sablon Rubber untuk Seragam!

2. Kemasan Sekunder

Kemasan satu ini memiliki fungsi untuk melindungi produk dari kerusakan fisik, kelembaban, cahaya, udara, dan kontaminasi mikroba. Bahannya bervariasi tergantung dari setiap jenis produk yang dikemas. Beberapa contoh bahan dari kemasan primer antara lain:

  • Plastik: Banyak jenis produk menggunakan kemasan plastik, seperti botol minuman, kanton makanan, dan wadah kosmetik
  • Kertas: Biasanya sering digunakan kemasan primer untuk makanan seperti tempat makan burger atau keripik.
  • Logam: biasanya kemasan ini digunakan untuk minuman kaleng, produk makanan kaleng seperti daging, atau produk yang memerlukan kemasan yang kuat dan tahan lama.
  • Kaca: umumnya digunakan sebagai kemasan minuman seperti botol jus atau botol-botol yang biasanya ditemui di bar.
  • Kayu: kayu digunakan sebagai kemasan primer untuk produk makanan yang mewah.

3. Kemasan Tersier

Tersier biasanya mengemas beberapa unit kemasan dalam satu kemasan yang lebih besar. Kemasan ini biasanya digunakan untuk mengirim produk dalam jumlah yang besar dari produsen ke distributor. Biasanya kotak karton berukuran besar yang digunakan untuk mengirim beberapa dus produk elektronik. Beberapa contoh bahan dari kemasan Tersier antara lain:

  • Kardus atau karton: bahan ini paling umum digunakan untuk membuat kemasan tersier pada biasanya. Kardus tersebut dibuat dari serat kayu dan dapat didaur ulang. Hal tersebut mencukupkan untuk menahan berat dan tahan terhadap benturan.
  • Plastik: polietilen atau PVC digunakan untuk pembungkus makanan, botol minyak sayur, pipa plastik, komponen kabel komputer dan IT, serta mainan anak-anak seperti pelampung renang. Plastik ini memiliki keunggulan ringan, tahan air, dan mudah dibersihkan namun kurang ramah dengan lingkungan.
  • Kayu: biasanya digunakan untuk membuat kemasan tersier terutama pada produk yang berat dan besar seperti mesin. Keunggulan biasanya lebih kuat dan tahan lama, namun lebih berat dan lebih sulit untuk di daur ulang.
  • Logam: digunakan untuk membuat produk yang sangat besar dan berat, serta membutuhkan keamanan ekstra. Namun logam jarang digunakan karena berat dan kurang ramah lingkungan.

 Tips Memilih Kemasan Produk yang Benar

kemasan produk
sc: webflow

Dengan memilih produk kemasan yang tepat, Anda dapat meningkatkan daya tarik produk dan memberikan perlindungan cukup sehingga produk anda bisa layak untuk disimpan dan dikirim. 

Cara pertama yaitu pertimbangkan jenis produk yang akan dikemas, produk yang berbeda akan memerlukan kemasan yang berbeda pula. Misalnya, untuk produk makanan membutuhkan kemasan yang dapat mencegah kontaminasi, sedangkan pada  produk elektronik membutuhkan kemasan yang lebih kuat dan tahan terhadap benturan.

Kemudian kemasan yang baik harus dinilai secara fungsional. Produk yang baik untuk konsumen harus mudah dibuka dan ditutup, sementara produk industri harus memiliki kemasan yang efisien.

Anda juga harus mempertimbangkan bahan kemasan yang digunakan, agar tidak merusak produk dan membuatnya lebih awet atau tahan lama. Contohnya, produk makanan yang lembab memerlukan kemasan yang dapat melindunginya dari kelembaban, sementara produk yang tajam membutuhkan kemasan yang kuat dan tahan gores.

Terakhir, kemasan yang baik harus efisien dalam biaya produksi dan pengiriman, sehingga biaya bahan kemasan, biaya cetak, dan biaya lainnya  tidak membebani.

Baca Juga: Nampak Serupa, Ini Perbedaan Souvenir dan Cinderamata!

Penutup

Demikian ulasan mengenai apa saja kemasan produk beserta fungsinya. Apabila Anda tertarik custom kemasan produk model apapun di Doran Souvenir, hubungi CS kami melalui WhatsApp di nomor 081336858984 atau 081252833273 untuk informasi katalog dan detail lebih lanjut. Jangan lupa untuk follow akun Instagram resmi kami di @doransouvenir.id agar tidak ketinggalan informasi promo. Semoga membantu!

 

 

 

Penulis: Christian Wongso Gunawan (Petra Christian University)
Editor: Arini Rizki Fauziah 

× Whatsapp