Apa Itu Tea Pai? Mengenal Upacara Teh dalam Pernikahan Tionghoa

September 30, 2025

  • Home
  • /
  • Blog
  • /
  • Pernikahan
  • /
  • Apa Itu Tea Pai? Mengenal Upacara Teh dalam Pernikahan Tionghoa

Doran Souvenir – Dalam kekayaan budaya Tionghoa, setiap tradisi memiliki makna dan simbolisme yang mendalam, terutama yang berkaitan dengan upacara pernikahan. Salah satu ritual paling penting dan menyentuh yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini adalah upacara minum teh, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tea Pai. Namun, apa itu Tea Pai sebenarnya, dan mengapa tradisi ini begitu dijunjung tinggi?

Lebih dari sekadar menyajikan teh, tradisi Tea Pai adalah sebuah upacara yang sarat akan nilai-nilai penghormatan, bakti, dan penerimaan. Ini adalah momen sakral di mana kedua mempelai secara resmi diterima menjadi bagian dari keluarga besar pasangannya. Bagi Anda yang akan melangsungkan pernikahan dengan adat Tionghoa atau tertarik dengan budayanya, memahami esensi dari upacara ini akan memberikan apresiasi yang lebih dalam.

Apa Itu Tea Pai?

Mengenal Tradisi Tea Pai: Urutan: Pengertian
eastmeetsdress

Dalam rangkaian pernikahan adat Tionghoa, Tea Pai (敬茶, jìng chá) memegang peranan sentral sebagai upacara yang melegitimasi ikatan tidak hanya antara dua individu, tetapi juga antara dua keluarga besar. Ritual ini merupakan sebuah gestur simbolis yang kaya akan etiket dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Secara harfiah, jìng chá berarti “menyajikan teh dengan hormat”. Dalam upacara ini, pasangan pengantin akan menyajikan teh kepada anggota keluarga yang lebih tua, seperti orang tua, kakek-nenek, paman, dan bibi, sebagai wujud rasa hormat, terima kasih, dan bakti mereka. Prosesi ini secara simbolis menandai masuknya masing-masing mempelai ke dalam keluarga yang baru.

Saat para senior menerima dan meminum teh yang disajikan, itu adalah pertanda bahwa mereka telah memberikan restu dan menerima menantu atau ipar baru mereka dengan tangan terbuka. Upacara ini biasanya dilangsungkan sesaat setelah upacara pernikahan utama (catatan sipil atau pemberkatan agama) selesai, menjadi momen pertama bagi pasangan untuk menunjukkan bakti mereka sebagai suami-istri.

Baca Juga: 10 Susunan Acara Intimate Wedding Agar Lebih Sakral

Makna Filosofis dalam Tradisi Tea Pai

Setiap elemen dalam upacara Tea Pai, mulai dari teh yang disajikan hingga gestur tubuh saat memberikannya, bukanlah tindakan biasa. Semuanya telah diatur sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan, doa, dan harapan baik bagi pasangan pengantin dan keluarga.

1. Simbol Rasa Hormat dan Terima Kasih

Inti utama dari Tea Pai adalah untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih dari pasangan pengantin kepada orang tua dan para sesepuh. Persembahan teh ini adalah cara untuk berterima kasih karena telah membesarkan, mendidik, dan merawat mereka hingga dewasa. Ini adalah gestur bakti yang menunjukkan bahwa meskipun mereka akan memulai kehidupan baru, mereka tidak akan pernah melupakan jasa dan kasih sayang keluarga.

Gestur berlutut atau membungkuk saat menyajikan teh memperkuat simbolisme penghormatan ini. Ini adalah pengakuan atas senioritas dan kebijaksanaan para tetua, sekaligus permohonan bimbingan dari mereka untuk mengarungi kehidupan rumah tangga yang akan datang.

2. Simbol Penerimaan dan Restu

Bagi para senior yang menerima teh, tindakan meminum teh tersebut adalah simbol penerimaan dan pemberian restu secara resmi. Saat seorang menantu perempuan menyajikan teh kepada mertuanya, dan mertua meminumnya, itu menandakan bahwa ia telah diterima dengan tulus sebagai putri baru di keluarga tersebut. Begitu pula sebaliknya untuk menantu laki-laki.

Setelah meminum teh, para senior biasanya akan memberikan hadiah kepada pasangan pengantin sebagai balasan. Hadiah ini bisa berupa perhiasan emas atau angpao (amplop merah berisi uang). Pemberian ini bukan sekadar hadiah, melainkan simbol doa dan harapan agar kehidupan baru pasangan tersebut senantiasa dilimpahi dengan kemakmuran, keberuntungan, dan kebahagiaan.

Baca Juga: Sinduran Adalah: Makna dan Proses dalam Adat Pernikahan Jawa

Urutan Tea Pai yang Benar

Mengenal Tradisi Tea Pai: Urutan: Urutan pelaksanaan
bridestory

Pelaksanaan upacara Tea Pai tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada tata cara dan urutan yang harus diikuti dengan saksama untuk menunjukkan penghormatan yang sesuai kepada setiap anggota keluarga. Urutan ini didasarkan pada hierarki dan senioritas dalam silsilah keluarga, sebuah nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Tionghoa.

1. Posisi dan Peran Pengantin

Selama prosesi berlangsung, posisi berdiri atau berlutut pengantin memiliki aturan tersendiri. Secara tradisional, pengantin pria akan berada di sisi kanan dan pengantin wanita di sisi kiri saat mereka menghadap ke orang tua atau senior yang akan dilayani. Posisi ini mencerminkan peran masing-masing dalam struktur keluarga.

Saat menyajikan teh, kedua mempelai akan berlutut untuk menunjukkan penghormatan tertinggi. Gestur ini dilakukan secara bersamaan, di mana pengantin pria akan menyajikan cangkir teh kepada ayahnya dan pengantin wanita akan menyajikan teh kepada ibunya. Mereka akan memanggil sebutan kekerabatan yang baru, misalnya “Ayah” dan “Ibu”, untuk pertama kalinya.

2. Urutan Penyajian Teh

Urutan Tea Pai adalah aspek yang paling krusial dan tidak boleh dilanggar. Penyajian teh selalu dimulai dari anggota keluarga yang memiliki posisi paling senior dalam silsilah, kemudian turun secara bertahap ke generasi di bawahnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap hierarki keluarga.

Urutan yang umum diikuti adalah sebagai berikut: pertama adalah kakek dan nenek dari pihak ayah, diikuti oleh kakek dan nenek dari pihak ibu. Setelah itu, barulah giliran orang tua dari kedua mempelai, yang biasanya didahulukan dari pihak pria. Prosesi kemudian dilanjutkan dengan menyajikan teh kepada paman dan bibi yang lebih tua (kakak dari orang tua), dan diakhiri dengan kakak kandung yang sudah menikah.

Persiapan Penting untuk Upacara Tea Pai

Mengenal Tradisi Tea Pai: Urutan: Persiapan penting
googlelapis

Agar upacara dapat berjalan dengan lancar, sakral, dan khidmat, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan dengan matang oleh pasangan pengantin dan keluarga. Persiapan ini mencakup baik perlengkapan fisik maupun non-fisik.

Perlengkapan utama yang wajib ada adalah satu set perlengkapan minum teh (tea set) yang baru dan berkualitas baik. Tea set ini biasanya terdiri dari teko dan beberapa cangkir, seringkali bermotif naga dan phoenix atau simbol Shuang Xi (kebahagiaan ganda). Teh yang digunakan pun sebaiknya teh berkualitas baik seperti teh melati, yang diseduh dengan rasa yang manis untuk melambangkan kehidupan pernikahan yang manis.

Selain itu, siapkan juga baki untuk membawa cangkir teh dan bantalan lutut berwarna merah untuk digunakan oleh pengantin saat berlutut. Beberapa keluarga juga menambahkan bahan-bahan simbolis ke dalam teh, seperti biji teratai dan kurma merah, sebagai doa untuk kesuburan dan kebahagiaan.

Baca Juga: 50 Istilah dalam Pernikahan untuk Kamus Calon Pengantin

Penutup

Itulah informasi mengenai apa itu Tea Pai, merupakan sebuah tradisi indah yang memperkuat ikatan keluarga dan melestarikan nilai-nilai luhur penghormatan kepada orang tua. Ini adalah momen emosional di mana doa, restu, dan kebahagiaan dari dua keluarga besar melebur menjadi satu untuk mengiringi langkah pasangan pengantin memulai kehidupan baru mereka.

Setiap detail dalam perayaan pernikahan Anda, mulai dari prosesi adat seperti Tea Pai hingga cenderamata yang Anda berikan, adalah cerminan dari kisah dan harapan Anda. Souvenir pernikahan bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga ungkapan terima kasih yang tulus kepada para tamu yang telah memberikan doa restunya. Butuh souvenir custom untuk pernikahan? pesan via WhatsApp.

Tags:

Konsep After Wedding Party: Cara Memperpanjang Momen Bahagia Anda
Mengenal Prosesi Siraman Adat Sunda dan Makna di Baliknya

Artikel Terkait

Apa Itu Tea Pai? Mengenal Upacara Teh dalam Pernikahan Tionghoa
Konsep After Wedding Party: Cara Memperpanjang Momen Bahagia Anda
7 Jenis-Jenis Mahar Pernikahan, dari Tradisional hingga Modern
Syarat Nikah di KUA 2025: Panduan Lengkap Dokumen dan Cara Daftar
Ceklis Lengkap Persiapan Lamaran untuk Pihak Pria dan Wanita