Doran Souvenir – Dalam rangkaian upacara pernikahan adat di Indonesia, khususnya Jawa dan Sunda, ada satu momen yang paling sakral, khidmat, dan seringkali menguras air mata. Momen tersebut adalah prosesi sungkeman pernikahan. Waktu di mana kedua mempelai bersimpuh di hadapan orang tua untuk memohon maaf, berterima kasih, dan meminta doa restu sebelum memulai babak baru kehidupan.
Bagi banyak calon pengantin, menemukan kata-kata sungkeman yang tepat untuk mengungkapkan semua perasaan di hati bisa menjadi tantangan tersendiri. Di tengah suasana yang emosional, merangkai kalimat yang mampu mewakili rasa cinta, hormat, dan terima kasih yang tak terhingga bukanlah hal yang mudah. Untuk membantu Anda, berikut adalah beberapa contoh ucapan sungkeman yang tulus dan penuh makna untuk dihaturkan kepada orang tua dan mertua.
Makna Mendalam di Balik Tradisi Sungkeman
Sebelum masuk ke contoh kalimatnya, penting untuk memahami esensi dari tradisi sungkeman itu sendiri. Prosesi ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah gestur yang mengandung tiga makna utama:
- Permohonan Maaf: Sebagai anak, sungkeman adalah momen untuk memohon ampunan atas segala kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak, yang pernah dilakukan kepada orang tua.
- Ucapan Terima Kasih: Ini adalah wujud terima kasih yang tak terhingga atas segala pengorbanan, kasih sayang, dan bimbingan yang telah diberikan orang tua sejak lahir hingga dewasa.
- Permohonan Doa Restu: Inti dari sungkeman adalah meminta doa dan restu dari orang tua untuk melangkah ke jenjang pernikahan, dengan harapan agar rumah tangga yang akan dibangun senantiasa dilimpahi berkah dan kebahagiaan.
Baca Juga: 100 Kata Nasehat Pernikahan Bijak untuk Pengantin Baru
Kumpulan Contoh Kata-Kata Sungkeman Pernikahan
Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang bisa Anda adaptasi. Ingatlah, yang terpenting adalah ketulusan yang datang dari hati Anda.
Untuk Ibu Tercinta

- “Ibu, terima kasih atas setiap tetes air susu, setiap pelukan hangat, dan setiap doa yang tak pernah putus untuk Ananda. Hari ini, Ananda bersimpuh memohon maaf atas segala salah dan khilaf yang pernah menyakiti hati Ibu. Ananda mohon doa restu Ibu untuk memulai kehidupan baru bersama (nama pasangan). Ridhoi dan berkahi langkah kami, Bu.”
- “Mama, tak ada kata yang sanggup membalas semua pengorbanan Mama yang telah mengandung dan membesarkan Ananda dengan penuh kasih sayang. Maafkan Ananda jika selama ini belum bisa menjadi anak yang membanggakan. Izinkan Ananda memohon restu untuk menikah dengan pilihan hati Ananda. Doa Mama adalah pelita bagi jalan rumah tangga kami kelak.”
- “Bunda, hari ini Ananda akan memulai sebuah ibadah terpanjang. Ananda haturkan terima kasih tak terhingga atas segala bimbingan dan cinta yang Bunda berikan. Maafkan segala ucapan dan perbuatan Ananda yang mungkin pernah melukai hati Bunda. Ananda mohon, restui pernikahan Ananda dengan (nama pasangan) agar kami bisa membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.”
Untuk Ayah Tersayang

- “Ayah, terima kasih atas setiap tetes keringat yang Ayah keluarkan demi kebahagiaan Ananda. Ayah adalah pahlawan dan panutan pertama dalam hidup Ananda. Hari ini, Ananda bersimpuh memohon maaf atas segala tingkah laku yang mungkin pernah mengecewakan Ayah. Mohon doakan dan restui Ananda untuk menjadi imam bagi keluarga kecil Ananda kelak.”
- “Papa, pundakmu adalah sandaran terkuat bagi Ananda. Terima kasih atas segala kerja keras dan perlindungan yang telah Papa berikan. Maafkan Ananda yang masih sering merepotkan dan belum mampu membalas semua jasa Papa. Restuilah Ananda untuk menikahi (nama pasangan), semoga kami bisa meneladani kekuatan dan tanggung jawab Papa dalam membangun rumah tangga.”
- “Bapak, Ananda haturkan terima kasih atas segala nafkah, didikan, dan teladan yang telah Bapak berikan. Maafkan Ananda atas segala kesalahan yang membuat Bapak bersedih. Hari ini, Ananda memohon restu untuk memulai hidup baru. Bimbing dan doakan kami selalu agar mampu menjadi keluarga yang Engkau banggakan dan diridhoi oleh-Nya.”
Untuk Bapak dan Ibu Mertua

- “Bapak dan Ibu, terima kasih telah membesarkan (nama pasangan) menjadi pribadi yang begitu baik dan Ananda cintai. Hari ini, izinkan Ananda memohon restu untuk menjadi pendamping hidup putra/putri Bapak dan Ibu. Mohon terima Ananda sebagai bagian dari keluarga, dan bimbinglah kami dalam mengarungi bahtera rumah tangga.”
- “Ayah dan Bunda, Ananda bersimpuh di hadapan Ayah dan Bunda untuk pertama kalinya sebagai menantu. Ananda berjanji akan mencintai dan menjaga (nama pasangan) dengan segenap jiwa raga. Mohon maafkan segala kekurangan Ananda, dan terimalah Ananda sebagai putra/putri baru di keluarga ini. Restuilah pernikahan kami, agar langkah kami senantiasa berada dalam berkah.”
Baca Juga: Memahami Sighat Taklik dalam Pernikahan, Apa Itu?
Penutup
Pada akhirnya, kata-kata sungkeman yang paling indah adalah yang diucapkan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam. Tidak perlu menghafal, cukup resapi maknanya dan biarkan hati Anda yang berbicara. Momen sakral ini akan menjadi kenangan tak terlupakan yang mengawali perjalanan cinta Anda dan pasangan dengan penuh berkah dan restu.
Sama seperti ucapan sungkeman yang menjadi kenangan tulus bagi orang tua, souvenir pernikahan yang Anda berikan juga menjadi simbol terima kasih yang berkesan bagi para tamu. Memilih souvenir yang tepat akan membuat hari bahagia Anda selalu diingat dengan senyuman.
Butuh souvenir custom untuk pernikahan? pesan via WhatsApp. Doran Souvenir siap membantu Anda menciptakan souvenir pernikahan yang elegan dan personal untuk melengkapi hari istimewa Anda.