Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Mahar dan Mas Kawin!

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin

Doran Souvenir – Meskipun sering dianggap sama, penting untuk memahami perbedaan mahar dan mas kawin dalam konteks pernikahan. Pasalnya, kedua konsep tersebut memiliki makna dan fungsi yang berbeda dalam pernikahan. Dengan memahami perbedaan keduanya, Anda dan pasangan dapat menghormati nilai budaya dan adat dalam pernikahan. Dengan demikian, simak selengkapnya mengenai perbedaannya di artikel berikut!

Pengertian Mahar dan Mas Kawin

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin
Sc: Cepet Nikah

Pengertian mahar dan mas kawin penting untuk Anda pahami sebelum melangkah dalam proses pernikahan. Kata Mahar sendiri berasal dari bahasa Arab “Al Mahr” yang merujuk pada bagian harta suami yang diberikan kepada istri saat akad nikah. Adapun istilah lain dalam penyebutan mahar seperti nihlah, shadaq, ‘alaiq hibah, dan faridah.

Sementara di Indonesia, mahar sering disebut sebagai mas kawin. Mahar bukan hanya sekadar pemberian materi, tetapi juga sebagai simbol keseriusan calon suami dalam membangun rumah tangga. Namun, perlu diingat bahwa mahar bersifat pelengkap dalam pernikahan, bukan komponen utama dan biasanya telah disepakati oleh kedua belah pihak agar tidak memberatkan pengantin pria.

Sebagai Contoh, mahar bisa berupa barang, uang, atau jasa yang bermanfaat untuk pengantin, bahkan bisa dibayarkan dalam bentuk hutang jika pengantin pria belum mampu membayarnya secara tunai.

Baca juga: 6 Tugas Bridesmaid dan Groomsmen dalam Pernikahan!

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin 

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin
Sc: Ibupedia

Perbedaan mahar dan mas kawin dapat dijelaskan dari sudut pandang etimologi dan terminologi. Secara etimologi, keduanya merujuk pada hal yang sama, yaitu pemberian dari calon suami kepada calon istri saat pernikahan. Namun, dalam terminologi, mahar adalah istilah yang umum digunakan dalam konteks bahasa Arab, sementara mas kawin adalah penyebutannya dalam bahasa Indonesia.

Mahar adalah pemberian wajib dari calon suami kepada calon istri sebagai tanda ketulusan untuk membangun rumah tangga berupa benda atau jasa yang diberikan dengan sukarela. Pentingnya mahar terletak pada bukti keseriusan dan tanggung jawab calon suami dalam pernikahan. Selain itu, penting untuk Anda pahami juga bahwa mahar itu khusus untuk calon istri, tidak untuk pihak lain dan tidak boleh diambil tanpa seizin istri.

Sementara itu, mas kawin adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang sering kali digunakan secara luas untuk merujuk pada mahar. Dalam konteks ini, mas kawin juga memiliki makna yang sama dengan mahar, yaitu sebagai harta yang diberikan oleh calon suami kepada calon istri sebagai bagian dari proses pernikahan.

Dengan demikian, perbedaan mahar dan mas kawin terletak pada penyebutannya, namun dalam maknanya  memiliki fungsi yang sama sebagai pemberian dari calon suami kepada calon istri dalam rangka membangun rumah tangga yang bahagia dan harmonis untuk kedepannya.

Baca juga: Apa Itu Rapak Nikah? Begini Tata Cara dan Tahapannya!

Tentang Mahar dan Mas kawin

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin
Sc: Langit7

Setelah memahami perbedaan mahar dan mas kawin, setidaknya Anda juga perlu memahami beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang keduanya. Untuk selengkapnya, ikuti terus artikel berikut!

1. Mas Kawin Menjadi Hak Istri

Mas kawin menjadi hak istri dalam pernikahan, artinya pemberian ini mutlak menjadi milik mempelai perempuan. Oleh karena itu, pihak keluarga sebaiknya tidak ikut campur tangan secara berlebihan, terutama terkait besaran mas kawin.

Dalam hukum Islam di Indonesia, perbedaan antara mahar dan mas kawin dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan kedua mempelai dengan prinsip kesederhanaan yang tetap mengedepankan kebaikan bersama bagi kedua belah pihak.

2. Jangan Terlalu Mahal dan Jangan Terlalu Murah 

Memberikan mahar atau mas kawin yang tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah juga sangat dianjurkan dalam Islam. Tujuannya adalah untuk menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab calon suami dalam membangun rumah tangga, tanpa memberatkan pihak lain atau mengurangi nilai dari pemberian tersebut.

Tidak adanya standar ideal dalam penentuan nilai mahar atau mas kawin memungkinkan kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan calon pasangan.

3. Bukan Bingkisan

Perbedaan Mahar dan Mas Kawin
Sc: Fimela

Meskipun umumnya mahar pernikahan Muslim di Indonesia diwakili oleh bingkisan uang yang dihias dengan motif indah. Sebaiknya Anda perlu mempertimbangkan kelayakannya. Meskipun disesuaikan dengan tanggal, bulan, atau tahun akad nikah. Praktek ini sah-sah saja selama tetap memperhatikan esensi sebenarnya dari mahar itu sendiri.

4. Bukan termasuk Utang Mahar Jika Suami Meminjamnya

Terdapat kekeliruan dalam asumsi bahwa meminjam uang atau barang berharga seperti mahar bagi istri merupakan utang mahar. Utang mahar merujuk pada mahar yang telah disepakati dalam akad nikah namun belum dibayarkan oleh suami.

Ketika mahar telah diberikan saat ijab Kabul maka sudah menjadi hak pribadi istri dan tidak lagi dianggap sebagai utang mahar. Dalam konteks ini, jika suami meminjam mahar maka akan dianggap sebagai utang piutang biasa, bukan utang mahar atau mahar berutang.

Baca juga: Tips Rincian Biaya Nikah Lengkap dengan Contohnya

Penutup

Demikian pembahasan mengenai perbedaan mahar dan mas kawin yang sering kali dianggap sama oleh kebanyakan orang. Dengan memahami keduanya, Anda dan pasangan dapat menyiapkan persiapan pernikahan dengan lebih baik agar proses pernikahan berlangsung dengan lancar dan harmonis.

Selain itu, persiapan lainnya yang tidak kalah penting saat melangsungkan pernikahan adalah dengan menentukan souvenir pernikahan yang sesuai dengan tema dan budget pernikahan Anda. Jika Anda bingung untuk memilih souvenir pernikahan, percayakan kepada Doran Souvenir Informasi lebih lanjut mengenai pemesanan silahkan pesan via WhatsApp dengan cara klik di sini.

× Whatsapp