Jangan Sampai Lewat, Begini 16 Prosesi Pernikahan Adat Jawa!

Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Doran SouvenirSebelum melangsungkan pernikahan, salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah menentukan adat apa yang akan dipakai. Mengingat banyaknya adat yang ada di Indonesia, setiap adat memiliki proses yang berbeda-beda. Salah satunya adalah adat Jawa yang memiliki serangkaian proses. Untuk penjelasan lengkapnya, simak prosesi pernikahan adat Jawa pada artikel berikut!

Prosesi Pernikahan Adat Jawa

Setiap pernikahan tentunya memiliki adat yang disesuaikan oleh kedua mempelai pasangan. Berikut adalah prosesi pernikahan Adat Jawa yang terdiri dari serangkaian proses yang dapat Anda ikuti, yuk simak!

1. Pasang Tarub

Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Sc: Jateng Pos

Pasang Tarub adalah prosesi pernikahan adat Jawa yang pertama di mana pihak keluarga, baik dari calon pengantin pria maupun wanita memasang tarub (tratag) sebagai tanda resmi akan mengadakan hajatan. Kata “tarub”’ sering diartikan sebagai “ditata ben ketok murub” yang berarti diatur dengan rapi agar kelihatan bersinar dan mewah. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Anda sedang memiliki hajat pernikahan.

Baca juga: Tips Rincian Biaya Nikah Lengkap dengan Contohnya

2. Sungkeman

Selanjutnya adalah sungkeman. Tradisi ini melambangkan penghormatan dan kesetiaan kepada kedua orang tua. Di sini sebagai anak yang akan menikah menunjukkan rasa hormat, permohonan maaf atas segala kesalahan yang telah terjadi. Selain itu, menjadi momen untuk memohon restu dalam memulai hidup baru bersama pasangan. Tak hanya di Jawa saja, tradisi ini juga sering ditemui dalam berbagai budaya di Indonesia.

3. Siraman

Ada juga Siraman yang menjadi salah satu prosesi pernikahan adat jawa sebagai langkah awal sebelum memasuki ikatan pernikahan. Anda sebagai calon pengantin akan menjalani prosesi ini dengan cara dibersihkan dan disiram air oleh orang tua ataupun kerabat yang lebih tua. Tujuannya adalah untuk membersihkan fisik sekaligus upaya untuk memohon berkah dan doa restu agar pernikahan yang dijalani dapat berjalan lancar dan diberkahi.

4. Paes atau Ngerik

Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Sc: Hipwe

Prosesi ini melibatkan perias untuk mengerik rambut halus di dahi mempelai wanita yang dilakukan pada malam sebelum acara pernikahan. Proses ini memiliki makna mendalam sebagai persiapan fisik sekaligus upaya untuk membersihkan diri dari segala keburukan dan kesialan. Selain itu, keterlibatan ibu mempelai wanita dalam prosesi ini juga menambah nilai dukungan dan harapan dalam kebahagiaan Anda.

5. Dodol Dawet

Dodol dawet adalah tradisi yang menggambarkan kerja sama dan kesetiaan antara suami dan istri dalam membangun rumah tangga. Tradisi ini menunjukkan mempelai wanita yang sedang berjualan dawet dan didampingi oleh mempelai pria. Meskipun tidak melibatkan transaksi jual-beli secara nyata, tamu undangan biasanya akan membayar dengan kreweng atau pecahan tembikar yang mengingatkan manusia untuk kembali ke tanah.

Baca juga: Apa Itu Buket? Definisi, Manfaat, dan Jenisnya!

6. Midodareni

Prosesi pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah Midodareni. Saat Midodareni, mempelai wanita bersama kedua orang tua dan teman-teman berkumpul untuk berdoa bersama. Harapannya adalah untuk  kelancaran ijab kabul dan memohon agar Anda tampak cantik seperti bidadari. Selain itu, sebelum berdoa bersama, kedua orang tua Anda juga akan memberikan suapan terakhir sebagai lambang perpisahan dan keselamatan.

7. Seserahan

Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Sc: V&Co Jewelry

Selanjutnya adalah Seserahan, sebuah proses dimana Anda sebagai mempelai pria dan wanita masih belum bisa bertemu. Prosesi ini melibatkan penyerahan sanggan oleh orang tua pengantin pria kepada orang tua pengantin wanita sebagai wujud penebusan putri mereka. Sanggan biasanya berisi satu tangkap atau dua sisir pisang raja, sirih ayu, dan kembang telon yang terdiri atas mawar, melati, dan kenanga.

Baca juga: 6 Rekomendasi Ide Souvenir Pernikahan Bermanfaat

8. Akad Nikah

Dalam agama Islam, akad nikah adalah momen sakral di mana Anda dan pasangan akan melangsungkan ijab kabul yang dipandu oleh penghulu. Langkah ini merupakan kesepakatan resmi antara Anda dan pasangan untuk menjalani hidup bersama dalam ikatan pernikahan. Setelah ijab kabul dilakukan, langkah berikutnya adalah mendaftarkan pernikahan Anda ke Kantor Urusan Agama (KUA) setempat untuk mendapatkan pengesahan secara hukum.

9. Upacara Panggih

Upacara Panggih adalah acara puncak pernikahan yang menandai pertemuan resmi Anda dengan pasangan setelah akad nikah. Saat dibuka dengan tarian, Anda dan pasangan akan mengikuti balangan gantal yang terdiri dari daun sirih, bunga pinang, gambir, kapur sirih, dan tembakau hitam. Selain itu, adat Jawa ini juga melibatkan Anda dan pasangan untuk bertukar gantal sebagai bentuk untuk bersama-sama melangkah dalam kehidupan berumah tangga

10. Ngidak Endhog dan Sinduran

Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Sc: Parasayu

Prosesi pernikahan adat Jawa selanjutnya adalah Ngidak Endhog dan Sinduran sebagai bentuk komitmen dan kesetiaan antara Anda dan pasangan. Saat Anda menjalani upacara Ngidak Endhog, tindakan menginjak telur mentah menggambarkan harapan keturunan dari cinta yang tulus, sementara membasuh kaki pasangan sebagai lambang kebaktian istri kepada suami untuk meneguhkan kesetiaan dalam hubungan.

Sedangkan dalam prosesi Sinduran, Anda dan pasangan dibentangkan dengan kain sindur oleh orang tua masing-masing. Tujuannya adalah melambangkan perlindungan dan doa agar siap menghadapi segala kesulitan dalam hidup bersama. .

11. Bobot Timbang

Bobot Timbang dalam prosesi pernikahan adat Jawa adalah sebuah simbolisme kasih sayang yang diberikan oleh kedua belah pihak kepada mempelai. Ketika pertanyaan tentang “abot endi pak ne?” diajukan, sang ayah menjawab bahwa bobot keduanya sama, meskipun secara fisik mungkin berbeda. Jawaban ini menyoroti bahwa dalam pernikahan, tidak ada perbedaan dalam pemberian kasih sayang dari kedua belah pihak.

Baca juga: 7 Rekomendasi Souvenir Pernikahan Surabaya Kualitas Terbaik

12. Minum Air Degan

Ada juga minum air Degan atau dikenal sebagai minum rujak satu gelas.Tradisi ini dimulai dengan sang ayah yang mencicipi rujak degan dari tangan ibu mempelai wanita, lalu dilanjutkan dengan mempelai pria disuapi oleh sang ayah dan mempelai wanita oleh sang ibu. Tradisi ini menegaskan kebahagiaan dan kenikmatan yang harus dibagikan bersama-sama.

13. Kecar-Kecur

Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Sc: Pinterest

Dalam tradisi Jawa, upacara “Kecar-Kecur” adalah prosesi yang menandai tanggung jawab dan komitmen seorang mempelai pria terhadap keluarga yang akan dibentuk. Saat acara berlangsung, Anda akan melihat mempelai pria dengan penuh kegembiraan mengucurkan uang receh dan biji-bijian kepada mempelai wanita sebagai bentuk tanggung jawab finansial untuk memberikan nafkah.

Baca juga: 5 Bulan Baik untuk Menikah Menurut Islam yang Dianjurkan

14. Prosesi Pernikahan Adat Jawa – Dulangan

Selanjutnya adalah Dulangan. Sebuah adat yang mengharuskan Anda dan pasangan saling menyuapi nasi sebanyak tiga kali. Tradisi ini biasanya dilakukan pada saat resepsi dan memiliki makna mendalam sebagai simbol cumbana atau saling bercumbu rayu.

15. Bubak Kawah

Bubak Kawah adalah upacara optional dalam tradisi pernikahan adat Jawa bagi orang tua yang menikahkan anak mereka untuk pertama kalinya. Dalam upacara ini, Anda akan menemukan alat-alat dapur yang dipasang pada pikulan dan dibawa berkeliling dalam area tamu. Menariknya, alat-alat dapur tersebut menjadi rebutan karena diyakini bahwa jika Anda berhasil memperolehnya, jodoh Anda akan menjadi lebih mudah dan enteng.

16. Ngunduh Mantu

Prosesi Pernikahan Adat Jawa
Sc: RRI

Prosesi pernikahan adat Jawa yang terakhir adalah Ngunduh Mantu. Sebagai pengantin Anda beserta keluarga akan mengunjungi rumah besan. Saat tiba di sana, Anda dan pasangan melakukan sungkem kepada mertua untuk menghormati orang tua atau mertua. Setelah itu, mertua akan mendudukkan Anda dan pasangan di pelaminan. Sementara orang tua dari mempelai pria akan menjemput dan mengantar orang tua mempelai wanita untuk duduk berdekatan dengan Anda.

Baca juga: Tedak Siten: Pengertian, Tahapan, dan Perlengkapannya!

Penutup

Setidaknya itu tadi adalah prosesi pernikahan adat jawa yang dapat Anda ikuti. Dengan mengikuti serangkaian proses yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat memastikan acara pernikahan berjalan dengan lancar. Jangan lupa juga persiapkan souvenir pernikahan jika Anda akan segera melangsungkan pernikahan. Yuk percayakan pada Doran Souvenir yang menyediakan berbagai souvenir pernikahan custome dan berkualitas. Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi CS kami via WhatsApp di sini.

× Whatsapp