Doran Souvenir – Dalam dunia konveksi dan pembuatan seragam, ada dua istilah yang sangat populer namun seringkali tertukar yakni PDH dan PDL. Meskipun keduanya merupakan pakaian dinas, keduanya dirancang untuk tujuan dan lingkungan yang sangat berbeda. Memahami perbedaan PDH dan PDL adalah langkah krusial sebelum Anda memutuskan untuk membuat seragam bagi tim Anda.
Kesalahan dalam memilih jenis seragam dapat berakibat pada ketidaknyamanan, penurunan fungsionalitas, bahkan kerusakan pakaian yang lebih cepat. Untuk memastikan Anda membuat pilihan yang tepat, panduan ini akan membahas tuntas perbedaan baju PDH dan PDL, mulai dari tujuan pemakaian, karakteristik bahan, desain, hingga pilihan warnanya.
Apa Itu PDH?
Sebelum membandingkan keduanya, mari kita pahami terlebih dahulu definisi masing-masing. PDH adalah singkatan dari Pakaian Dinas Harian. Sesuai dengan namanya, seragam jenis ini dirancang untuk digunakan dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari yang dilakukan di dalam ruangan (indoor) atau di lingkungan kantor. Fokus utama dari seragam PDH adalah untuk menampilkan kesan yang rapi, formal, dan profesional, sebagai representasi dari citra perusahaan.
Apa Itu PDL?
Sementara itu, PDL adalah singkatan dari Pakaian Dinas Lapangan. Seragam jenis ini dirancang khusus untuk aktivitas pekerjaan yang dilakukan di luar ruangan (outdoor) atau di lapangan. Karena digunakan di lingkungan yang lebih ekstrem dan menuntut banyak pergerakan fisik, fokus utama dari seragam PDL adalah pada daya tahan, kekuatan, dan fungsionalitas untuk menunjang aktivitas di lapangan
Baca Juga: 7 Jenis Seragam Kerja Lapangan untuk Berbagai Profesi
Perbedaan PDH dan PDL
Meskipun sekilas keduanya bisa terlihat mirip karena sama-sama berbentuk kemeja, terdapat perbedaan fundamental yang membedakan fungsi dan penampilannya. Memahami poin-poin ini akan membantu Anda menentukan mana yang paling sesuai untuk kebutuhan tim Anda.
1. Tujuan Pemakaian (Indoor vs. Outdoor)
Perbedaan paling mendasar antara PDH dan PDL terletak pada lingkungan penggunaannya. PDH dirancang khusus untuk kenyamanan saat bekerja di dalam kantor. Oleh karena itu, seragam ini lebih mengutamakan penampilan yang formal dan rapi untuk bertemu klien, rapat, atau sekadar bekerja di depan komputer. Desainnya yang simpel bertujuan untuk menunjang citra profesional tanpa mengganggu aktivitas administratif.
Sebaliknya, PDL diciptakan untuk menghadapi tantangan di luar ruangan. Seragam ini harus mampu melindungi pemakainya dari paparan sinar matahari, gesekan, atau cuaca yang tidak menentu. Fungsionalitas dan ketahanan menjadi prioritas utama, sehingga pakaian ini sangat cocok untuk pekerja proyek, tim survei lapangan, kegiatan outbound, atau organisasi yang banyak beraktivitas di alam terbuka.
2. Karakteristik Bahan Kain
Karena tujuan pemakaiannya yang berbeda, jenis kain yang digunakan untuk membuat kedua seragam ini pun sangat berbeda. Untuk PDH, bahan yang dipilih cenderung lebih halus, ringan, dan nyaman dipakai dalam waktu lama di ruangan ber-AC. Jenis kain yang populer untuk PDH antara lain adalah American Drill, Japan Drill, Oxford, dan Twist, yang memiliki tekstur lembut dan terlihat rapi saat dikenakan.
Untuk PDL, bahan kain yang digunakan haruslah tebal, kuat, dan memiliki daya tahan yang tinggi. Kain seperti Ripstop (yang memiliki tekstur kotak-kotak dan anti sobek), Kanvas, atau Drill dengan kualitas yang lebih tebal menjadi pilihan utama. Bahan-bahan ini dirancang agar tidak mudah rusak saat terkena gesekan ranting, medan kasar, atau aktivitas fisik yang berat.
Baca Juga: 8 Manfaat Seragam Kerja, Tingkatkan Kesuksesan Bisnis!
3. Desain dan Fungsionalitas
Perbedaan baju PDH dan PDL juga sangat terlihat jelas dari segi desainnya. Desain kemeja PDH umumnya sangat simpel dan minimalis, menyerupai kemeja formal pada umumnya. Biasanya hanya dilengkapi dengan satu atau dua saku di bagian dada dan memiliki potongan yang lebih pas di badan (slim fit) untuk menonjolkan kesan rapi.
Di sisi lain, desain kemeja PDL jauh lebih fungsional dan kompleks. Ciri khasnya adalah memiliki banyak saku, baik di dada, lengan, maupun bagian lain, untuk menyimpan berbagai peralatan kecil. Selain itu, PDL seringkali dilengkapi dengan detail seperti tali pengait di lengan (untuk menggulung lengan kemeja), ventilasi jaring di bagian punggung untuk sirkulasi udara, serta tempat untuk menempelkan emblem atau logo menggunakan velcro.
4. Pilihan Warna
Warna seragam juga seringkali menjadi pembeda antara PDH dan PDL. Karena digunakan di lingkungan kantor yang formal, warna-warna untuk PDH cenderung lebih cerah dan merepresentasikan warna korporat. Warna-warna seperti putih, biru muda, krem, atau abu-abu terang adalah pilihan yang sangat umum untuk seragam PDH.
Sementara itu, warna untuk PDL lebih sering menggunakan palet warna bumi (earth tone) atau warna-warna gelap yang tidak mudah terlihat kotor. Warna-warna seperti hijau army, khaki, biru dongker (navy), hitam, atau abu-abu tua menjadi pilihan favorit. Tujuannya adalah agar seragam lebih bisa menyatu dengan lingkungan alam dan tidak cepat kusam saat terkena debu atau kotoran di lapangan.
Baca Juga: 4 Tips Memilih Bahan Seragam untuk Kantor dan Instansi | Doran Souvenir
Penutup
Memilih seragam yang tepat adalah investasi dalam membangun identitas dan semangat tim Anda. Doran Souvenir memahami pentingnya seragam yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga merepresentasikan citra profesional organisasi Anda. Untuk kebutuhan seragam lapangan yang tangguh dan fungsional, cek detail produk Kemeja PDL kami.
Butuh merchandise custom untuk kebutuhan perusahaan Anda? Pesan via WhatsApp, tim kami siap membantu menciptakan seragam PDH maupun PDL yang sesuai dengan kebutuhan.
