Mengenal Rangkaian Sakral Pernikahan Adat Melayu dan Maknanya

October 10, 2025

Doran Souvenir – Indonesia kaya akan keragaman suku dan budaya, di mana setiap tradisi memiliki keunikannya tersendiri, terutama dalam upacara pernikahan. Salah satu yang paling sarat akan makna dan prosesi yang indah adalah pernikahan adat Melayu. Dikenal dengan ritualnya yang anggun dan penuh nilai-nilai luhur, perkawinan adat Melayu bukan sekadar penyatuan dua insan, melainkan sebuah perayaan besar yang melibatkan keluarga dan masyarakat.

Bagi Anda yang berencana melangsungkan pernikahan dengan sentuhan tradisi atau sekadar ingin menambah wawasan, memahami setiap tahapan dalam prosesi pernikahan adat Melayu akan memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan budaya ini. Setiap ritual, mulai dari sebelum hingga sesudah akad, memiliki makna filosofis yang mendalam tentang harapan dan doa bagi kedua mempelai.

Tahapan dan Prosesi Pernikahan Adat Melayu

Rangkaian perkawinan adat Melayu terdiri dari beberapa tahapan panjang yang harus dilalui secara berurutan dan penuh khidmat. Prosesi-prosesi ini bukanlah sekadar seremonial, melainkan sebuah representasi dari nilai-nilai kesopanan, saling menghormati antar keluarga, dan keseriusan dalam membangun sebuah ikatan suci. Tahapan ini secara umum terbagi menjadi tiga fase utama yaitu sebelum pernikahan, saat pernikahan, dan setelah pernikahan.

1. Tahap Sebelum Pernikahan 

Rangkaian Sakral Pernikahan Adat Melayu dan Maknanya: Tahapan Sebelum Pernikahan
blogspot

Fase ini merupakan gerbang awal dari perjalanan kedua calon mempelai menuju pelaminan. Semua ritual yang dilakukan di sini bertujuan untuk memastikan kesesuaian, mendapatkan restu, dan mencapai kesepakatan antar kedua belah pihak keluarga besar sebelum ikatan yang lebih serius dijalin.

1. Merisik

Prosesi paling awal dalam pernikahan adat Melayu adalah merisik. Secara harfiah, kata merisik berarti menyelidiki atau mengintai. Pada tahap ini, keluarga pihak pria akan mengutus seorang perwakilan tepercaya, biasanya seorang kerabat wanita yang dituakan, untuk mengunjungi kediaman keluarga wanita secara tidak resmi. Tujuannya adalah untuk “melihat-lihat” dan memastikan bahwa gadis yang dituju belum memiliki ikatan atau calon suami.

Kunjungan ini dilakukan dengan sangat hati-hati dan penuh sopan santun untuk menjaga nama baik kedua keluarga. Jika perwakilan dari pihak pria mendapatkan sambutan baik dan sinyal positif bahwa sang gadis “masih sendiri”, maka ia akan melaporkannya kembali kepada keluarga untuk merencanakan langkah selanjutnya yang lebih formal, yaitu meminang.

2. Meminang dan Bertunangan

Setelah tahap penyelidikan awal berhasil, keluarga pihak pria akan datang secara resmi untuk meminang sang gadis. Berbeda dengan merisik, prosesi meminang ini bersifat formal dan melibatkan rombongan keluarga besar dari kedua belah pihak. Dalam acara ini, juru bicara dari keluarga pria akan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan secara terang-terangan.

Jika pinangan diterima oleh keluarga wanita, maka acara akan dilanjutkan dengan prosesi bertunangan, yang seringkali ditandai dengan upacara tukar cincin. Pada momen inilah kedua keluarga akan berunding untuk menetapkan tanggal pernikahan, besaran mahar atau hantaran, serta berbagai detail teknis lainnya terkait perayaan pernikahan yang akan datang.

Baca Juga: Tahapan Pernikahan Adat Batak dan Maknanya!

2. Tahap Saat Pernikahan

Rangkaian Sakral Pernikahan Adat Melayu dan Maknanya: Tahap saat pernikahan
weddingmate

Tahap ini adalah fase puncak dari seluruh rangkaian acara, di mana berbagai ritual sakral dilaksanakan untuk mengesahkan ikatan kedua mempelai dan merayakannya bersama keluarga serta kerabat.

1. Malam Berinai

Malam Berinai atau Berinai Curi adalah sebuah ritual yang dilakukan pada malam hari sebelum upacara akad nikah. Dalam prosesi ini, ujung-ujung jari tangan dan kaki calon mempelai wanita (dan terkadang juga pria) akan dihiasi dengan inai atau daun pacar yang telah ditumbuk halus. Ritual ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan untuk mempercantik calon pengantin.

Lebih dari itu, pemasangan inai ini memiliki makna filosofis yang mendalam, yaitu sebagai simbol untuk melindungi calon mempelai dari segala marabahaya dan gangguan roh jahat menjelang hari bahagianya. Prosesi ini biasanya diiringi dengan lantunan doa dan shalawat, menciptakan suasana yang sakral dan khidmat sambil diiringi restu dari para sesepuh yang bergantian memakaikan inai.

2. Upacara Akad Nikah

Akad nikah adalah inti dari seluruh rangkaian prosesi pernikahan adat Melayu. Ini adalah momen di mana kedua mempelai disahkan sebagai pasangan suami istri di hadapan Tuhan, keluarga, dan hukum negara. Upacara ini biasanya dilangsungkan dengan nuansa yang sangat sakral dan khidmat, dihadiri oleh keluarga inti, wali nikah, para saksi, dan pejabat dari Kantor Urusan Agama.

Prosesi ijab kabul, di mana ayah atau wali mempelai wanita menyerahkan putrinya kepada mempelai pria, menjadi momen yang paling menentukan. Setelah ijab kabul diucapkan dengan lancar dan dinyatakan sah oleh para saksi, kedua mempelai kini resmi memulai babak baru dalam kehidupan mereka sebagai sebuah keluarga.

Baca Juga: Tidak Sembarang Menikah! Begini Aturan Pernikahan Adat Batak

3. Tahap Setelah Pernikahan dalam Prosesi Pernikahan Adat Melayu

Rangkaian Sakral Pernikahan Adat Melayu dan Maknanya: Tahap Setelah Pernikahan
hidayah-art

Setelah ikatan suci terjalin, perayaan dilanjutkan dengan upacara adat yang lebih meriah. Fase ini bertujuan untuk memperkenalkan pasangan pengantin yang baru kepada masyarakat luas sebagai bentuk syukur dan perayaan kebahagiaan.

1. Bersanding

Setelah upacara akad nikah selesai, kedua mempelai akan duduk berdampingan di atas pelaminan atau singgasana yang telah dihias dengan indah. Prosesi bersanding ini adalah simbol bahwa mereka telah resmi menjadi raja dan ratu sehari, dan kini siap menerima ucapan selamat serta doa restu dari para tamu undangan yang hadir.

Momen ini adalah perayaan yang lebih santai di mana pasangan pengantin menjadi pusat perhatian. Mereka akan didampingi oleh orang tua dan keluarga, menunjukkan keharmonisan dan kebahagiaan dari kedua belah pihak atas bersatunya putra dan putri mereka.

2. Tepuk Tepung Tawar

Ritual Tepuk Tepung Tawar adalah salah satu prosesi adat yang paling unik dan penuh makna dalam budaya Melayu. Prosesi ini dilakukan oleh para sesepuh dan orang-orang yang dihormati, seperti orang tua dan tokoh masyarakat. Tangan kedua mempelai akan diperciki dengan air mawar dan telapak tangannya ditepuk-tepuk secara perlahan menggunakan beberapa jenis daun khusus yang telah diikat menjadi satu.

Setiap elemen dalam ritual ini memiliki makna tersendiri. Tepung beras melambangkan kesucian dan kesuburan, beras kunyit melambangkan kemuliaan, dan percikan air mawar adalah doa agar rumah tangga mereka senantiasa harum dan harmonis. Secara keseluruhan, ritual ini adalah doa agung untuk membersihkan pasangan dari segala kesialan dan mengharapkan kehidupan yang makmur, sejahtera, dan bahagia.

Baca Juga: 8 Tahapan Pernikahan Adat Bugis dan Maknanya yang Mendalam

Penutup

Itulah informasi mengenai rangkaian prosesi pernikahan adat Melayu yang panjang dan detail menunjukkan betapa sakralnya ikatan pernikahan dalam budaya Melayu. Setiap tahapan, mulai dari perkenalan hingga perayaan, dijalankan dengan penuh hormat dan diiringi dengan doa-doa yang tulus. Ini adalah sebuah warisan budaya yang indah dan patut untuk terus dilestarikan.

Setiap detail dalam pernikahan, seperti prosesi adat yang Anda pilih, menceritakan sebuah kisah dan harapan. Begitu pula dengan cenderamata yang Anda berikan kepada para tamu. Souvenir pernikahan bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga cerminan dari rasa terima kasih dan doa Anda yang tulus.

Jika Anda sedang merencanakan pernikahan dan mencari souvenir pernikahan yang elegan dan berkesan, Doran Souvenir siap membantu Anda. Hubungi WhastApp Doran Souvenir untuk melakukan pemesanan.

Tags:

7 Jenis Tas untuk Hadiah yang Fungsional dan Berkesan

Artikel Terkait

Apa Itu Sighat Taklik? Mengenal Perjanjian Nikah Pelindung Hak Istri
Apa Itu Tea Pai? Mengenal Upacara Teh dalam Pernikahan Tionghoa
Konsep After Wedding Party: Cara Memperpanjang Momen Bahagia Anda