Sinduran Adalah Prosesi Sakral, Pahami Maknanya dalam Pernikahan Jawa

September 9, 2025

  • Home
  • /
  • Blog
  • /
  • Pernikahan
  • /
  • Sinduran Adalah Prosesi Sakral, Pahami Maknanya dalam Pernikahan Jawa

Doran Souvenir – Setiap prosesi yang dijalankan dalam pernikahan adat Jawa bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah doa dan harapan yang disematkan bagi kedua mempelai. Salah satu prosesi yang memiliki makna sangat penting dalam menyatukan dua insan dan keluarganya adalah sinduran. Lalu, sinduran adalah apa sebenarnya, dan mengapa prosesi ini dianggap begitu sakral?

Memahami setiap detail dalam upacara pernikahan adat seperti sinduran dapat memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap warisan budaya yang luhur. Prosesi ini menjadi representasi visual dari restu dan bimbingan orang tua saat melepas anak mereka untuk memulai babak kehidupan yang baru. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai definisi, detail prosesi, serta makna filosofis di balik tradisi sinduran.

Apa Itu Sinduran?

Sinduran Adalah Prosesi Sakral: Maknanya dalam Pernikahan Jawa
synaoo

Dalam rangkaian upacara pernikahan adat Jawa, sinduran menempati posisi yang sangat penting sebagai simbol penyatuan dan penerimaan. Prosesi ini lebih dari sekadar arak-arakan biasa, melainkan sebuah ritual yang menandai sebuah transisi besar dalam kehidupan kedua mempelai dan keluarga mereka.

Sinduran adalah salah satu bagian inti dari upacara panggih atau temu manten (pertemuan pengantin) dalam adat pernikahan Jawa. Secara harfiah, prosesi ini merujuk pada momen ketika kedua mempelai berjalan beriringan dari tempat berlangsungnya upacara panggih menuju kursi pelaminan. Hal yang membuat prosesi ini unik dan sakral adalah peran orang tua dan penggunaan kain khusus yang disebut sindur.

Prosesi ini dilakukan setelah serangkaian ritual panggih lainnya selesai, seperti balangan gantal (saling melempar sirih) dan wijikan (membasuh kaki pengantin pria). Sinduran menjadi puncak dari upacara pertemuan tersebut, yang secara simbolis mengantarkan kedua pengantin sebagai pasangan yang telah bersatu untuk duduk bersanding di pelaminan sebagai raja dan ratu sehari.

Baca Juga: 11 Prosesi Pernikahan Adat Aceh, Begini Urutannya!

Detail Prosesi Sinduran yang Penuh Makna

Makna dari Sinduran: Ini Detail Prosesinya
vncojewellery

Setiap elemen dalam prosesi sinduran memiliki makna dan tujuan tersendiri. Mulai dari kain yang digunakan, cara memegangnya, hingga posisi berjalan dari setiap individu telah diatur sedemikian rupa untuk menyampaikan pesan dan doa yang mendalam bagi pasangan pengantin.

1. Peran Kain Sindur

Nama prosesi sinduran diambil dari nama kain yang digunakan, yaitu kain sindur. Kain ini berupa selendang panjang yang berukuran antara dua hingga empat meter, dengan corak khas berwarna merah di bagian tengah dan putih dengan pinggiran bergelombang (gerigi) di kedua sisinya. Kain ini bukanlah sembarang kain, melainkan sebuah simbol yang kaya akan makna filosofis.

Warna merah pada kain sindur melambangkan keberanian, semangat, dan gairah dalam menempuh kehidupan baru, sementara warna putih melambangkan kesucian, ketulusan, dan awal yang bersih. Perpaduan kedua warna ini juga diartikan sebagai simbol penyatuan benih dari pria dan wanita untuk menciptakan kehidupan baru yang harmonis. Motif gerigi pada pinggirannya sering disebut tulak yang bermakna sebagai penolak bala atau segala hal buruk.

2. Posisi Ayah, Ibu, dan Pengantin 

Dalam prosesi ini, ayah dari mempelai wanita akan mengambil peran utama dengan menyampirkan kain sindur di atas pundak kedua mempelai. Kemudian, sambil memegang kedua ujung kain, sang ayah akan berjalan di depan untuk menuntun pasangan pengantin menuju pelaminan. Posisi ini menyimbolkan peran ayah sebagai pemimpin yang menunjukkan jalan dan memberikan bimbingan kepada anak dan menantunya dalam memulai bahtera rumah tangga.

Sementara itu, ibu dari mempelai wanita akan berjalan di belakang kedua mempelai, seringkali sambil memegang pinggang atau memberikan dorongan lembut. Posisi ibu ini melambangkan dukungan, semangat, dan doa yang terus menerus diberikan dari belakang agar perjalanan rumah tangga anak-anaknya senantiasa lancar. Kedua mempelai yang berjalan di tengah di bawah naungan kain sindur melambangkan bahwa mereka telah menjadi satu kesatuan.

Baca Juga: Tahapan Pernikahan Adat Batak dan Maknanya!

Makna Filosofis di Balik Prosesi Sinduran 

Definisi Sinduran: Ini Makna Filosofisnya
vncojewellery

Di luar gerakannya yang terlihat sederhana, sinduran adalah prosesi yang menyimpan pesan dan harapan sangat mendalam dari orang tua kepada anak-anaknya. Prosesi ini menjadi cara bagi keluarga untuk mengkomunikasikan restu dan tanggung jawab secara simbolis.

1. Simbol Penyatuan Dua Keluarga 

Prosesi sinduran adalah sebuah isyarat atau penanda bahwa menantu laki-laki telah diterima secara resmi dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga mempelai wanita. Momen ketika sang ayah menuntun kedua mempelai secara bersamaan menunjukkan bahwa ia tidak lagi hanya menganggap putrinya sebagai anaknya, tetapi juga menantunya.

Hal ini adalah simbol visual yang sangat kuat dari peleburan dua keluarga menjadi satu kesatuan yang besar dan rukun. Tradisi ini mengajarkan bahwa pernikahan bukan hanya tentang menyatukan dua individu, tetapi juga menyatukan dua latar belakang keluarga yang berbeda dalam sebuah ikatan kekeluargaan yang baru dan harmonis.

2. Harapan dan Doa Orang Tua 

Peran ayah yang menuntun dan ibu yang mendorong dari belakang adalah representasi dari harapan dan doa kolektif orang tua. Bimbingan sang ayah di depan adalah harapan agar pasangan tersebut selalu berjalan di jalan yang benar, berani menghadapi tantangan hidup, dan mampu memimpin rumah tangganya dengan bijaksana.

Sementara itu, dukungan sang ibu dari belakang adalah simbol doa agar keduanya senantiasa diberikan kekuatan, semangat, dan motivasi dalam setiap langkah yang mereka ambil. Prosesi ini menjadi cara orang tua untuk “menyerahkan” tanggung jawab sambil terus memberikan restu tanpa henti, dengan harapan agar rumah tangga anak mereka selalu dipenuhi dengan cinta kasih (tresna) dan kebahagiaan.

Baca Juga: 8 Tahapan Susunan Acara Lamaran Sederhana dan Modern

Penutup

Itulah informasi tentang arti dari sinduran, adalah sebuah prosesi yang indah dan kaya akan makna, yang menunjukkan betapa luhurnya nilai-nilai kekeluargaan dalam budaya Jawa. Tradisi ini menjadi pengingat bahwa sebuah pernikahan akan menjadi lebih kuat dan kokoh dengan adanya restu dan bimbingan dari para orang tua.

Setiap detail dalam pernikahan adat, seperti sinduran, memiliki makna yang mendalam. Begitu pula dengan cenderamata yang Anda berikan kepada para tamu. Souvenir pernikahan bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga bisa menjadi cerminan dari doa dan harapan Anda untuk pernikahan tersebut. Butuh souvenir custom untuk pernikahan? Pesan di Doran Souvenir via WhatsApp.

Tags:

7 Jenis Kertas Undangan yang Cocok untuk Acara Pernikahan
Mengenal Jenis Undangan Pernikahan untuk Momen Spesial Anda

Artikel Terkait

8 Contoh Kata-Kata Sungkeman Pernikahan yang Tulus dan Menyentuh Hati
4 Perbedaan PDH dan PDL yang Wajib Diketahui Sebelum Membuat Seragam
10 Jenis Acara yang Membutuhkan Souvenir untuk Kesan Tak Terlupakan
Cara dan Tips Membersihkan Termos Air Panas dari Kerak dan Bau
7 Rekomendasi Venue Wedding Pekanbaru, dari Hotel Mewah hingga Outdoor