Perbedaan Qurban dan Aqiqah yang Perlu Anda Ketahui

 Doran SouvenirBagi umat Muslim, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT adalah hal yang wajib. Salah satunya adalah dengan menyembelih hewan ternak untuk diberikan kepada saudara dan handai taulan. Contohnya adalah qurban dan aqiqah. Namun, keduanya memiliki sejumlah perbedaan yang mendasar. Apa saja perbedaan qurban dan aqiqah? Simak ulasannya sampai tuntas di artikel ini.

Perbedaan Qurban dan Aqiqah

Berikut perbedaan qurban dan aqiqah secara garis besar sesuai dengan Al-Quran maupun Hadist yang perlu diketahui:

1. Perbedaan Menurut Tujuan

Perbedaan yang pertama adalah dari segi tujuan syariat. Untuk qurban, tujuannya adalah memperingati pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Qurban dilakukan bagi orang-orang yang mampu melaksanakannya. Hal ini sebagaimana ditulis dalam QS. As-Shafaat ayat 102. Sementara itu, untuk aqiqah dilakukan oleh para orang tua pada saat kelahiran buah hati. Aqiqah ini ditujukan sebagai wujud rasa syukur orang tua atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Ini juga diterangkan dalam Hadis HR. Bukhori No.5049.

Baca juga: Makanan Khas Lebaran Favorit Masyarakat Indonesia

2. Jenis Hewan Qurban dan Aqiqah Berbeda

Selanjutnya adalah mengenai jenis hewan yang disembelih untuk qurban dan aqiqah. Jika tujuannya untuk qurban, jenis hewannya ada tiga. Yakni bisa sapi, kambing atau domba, dan unta. Untuk hewan aqiqah yang diperbolehkan hanya satu jenis saja yakni kambing atau domba. Hewan-hewan tersebut haruslah dalam kondisi sehat. Dalam artian tidak mengalami kecacatan fisik dan tidak dalam kondisi mengalami penyakit tertentu.

3. Jumlah Hewan yang Disembelih

Perbedaan qurban dan aqiqah yang ketiga juga menyangkut tentang berapa jumlah hewan yang disembelih. Jumlah hewan untuk qurban adalah satu ekor kambing atau domba untuk satu orang. Lalu, jika qurban berupa sapi atau unta, dalam satu ekor bisa untuk tujuh orang. Sedangkan kambing untuk aqiqah dihitung berdasarkan jenis kelamin bayi. Bayi laki-laki jumlah kambing yang disembelih disunahkan 2 ekor. Untuk bayi perempuan, kambing yang disembelih hanya satu ekor saja.

Baca juga: Tas Spunbond Jadi Favorit Item untuk Souvenir Idul Adha

4. Waktu Pelaksanaan

Keempat berdasarkan waktu pelaksanaannya. Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan empat hari di bulan Dzulhijjah. Yakni pada tanggal 10 Dzulhijjah yang bertepatan dengan Iduladha dan hari Tasyrik yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pelaksanaan aqiqah disunahkan di hari ke tujuh setelah bayi dilahirkan. Jika orang tua belum mampu, maka dilaksanakan ketika orang tua anak memiliki biaya atau mampu melaksanakannya.

5. Berapa Kali Dilaksanakan?

Kelima yakni berapa kali qurban dan aqiqah dilaksanakan? Qurban hanya dilaksanakan satu tahun sekali di perayaan Iduladha. Tidak ada batasan berapa jumlah hewan yang disemeblih. Dengan artian, jika memiliki rezeki lebih di kemudian hari maka diperbolehkan berkurban di tahun-tahun berikutnya. Namun untuk Aqiqah biasanya hanya dilaksanakan seumur hidup.

Baca juga: 10+ Ucapan Selamat Idul Adha Penuh Makna

6. Pemberian Upah Bagi Penyembelih

Bolehkah memberikan upah bagi penyembelih? Dalam hal ini untuk qurban, pihak penyembelih hewan tidak diperkenankan diberikan upah. Hanya saja, orang yang menyembelih diberi daging hewan qurban yang disembelih. Sementara itu, untuk aqiqah orang yang menyembelih diperbolehkan dalam menerima upah yang diberikan oleh orang tua yang melakukan aqiqah untuk anaknya.

7. Penerima Daging Qurban dan Aqiqah

Penerima daging qurban dan aqiqah juga berbeda. Untuk qurban, orang yang berkurban berhak memperoleh daging hanya sepertiganya saja dan itu boleh dinikmati. Sedangkan sisanya dibagikan ke kaum dhuafa, fakir miskin, dan mereka yang membutuhkan. Daging aqiqah dapat dinikmati oleh siapa saja. Termasuk sanak saudara, tetangga, hingga fakir miskin di sekitar.

Baca juga: 5 Ide Souvenir Aqiqah Simpel dan Berkesan

8. Bentuk Pemberian Daging

Terakhir adalah bentuk daging yang diberikan. Daging hewan qurban diberikan kepada penerima dalam kondisi masih mentah dan memiliki takarn sendiri setelah ditimbang. Lalu, untuk daging aqiqah, diberikan kepada orang lain berupa daging olahan. Di Indonesia, biasanya diberikan berupa masakan seperti gulai kambing, sate kambing, dan lainnya serta ditambahkan pelengkap seperti sayuran, nasi, dan buah-buahan.

Penutup

tas spunbond, kain kanvas, kain blacu, bahan totebag

Kini, Anda sudah tahu apa saja perbedaan qurban dan aqiqah. Agar aqiqah dan qurban semakin menarik, terutama untuk tempat daging yang dibagikan, Anda dapat membungkusnya dengan bahan yang ramah lingkungan dan aman digunakan semua usia. Misalnya menggunakan tas spunbond dan sejenisnya.

Anda bisa mendapatkannya di Doran Souvenir. Semua bahan yang digunakan memiliki kualitas terbaik dan dapat dicustom sesuai pesanan. Selain itu, kami juga menyediakan souvenir untuk aqiqah yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Informasi lebih lanjut, hubungi CS kami via WhatsApp di sini.