Doran Souvenir – Tak terasa, akhir tahun semakin dekat dan perayaan Natal pada tanggal 25 Desember pun akan segera tiba. Natal merupakan salah satu perayaan terbesar di dunia dan dirayakan dengan penuh suka cita. Berbicara soal natal, ternyata berbagai negara merayakan natal dengan cara yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut didasari oleh banyak hal, seperti adat istiadat, kultur, sejarah, dan lain-lain. Berikut adalah beberapa tradisi Natal dari berbagai negara yang unik dan menarik untuk Anda ketahui.
Tradisi Perayaan Natal
Tradisi natal menjadi salah satu perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. Perayaan ini memiliki daya tarik luar biasa karena menjadi momen spesial bagi banyak keluarga atau kerabat untuk berkumpul bersama khusunya untuk pemeluk agama Katolik dan Kristiani.
Di berbagai penjuru dunia, setiap negara memiliki cara unik untuk merayakannya dengan tradisi yang kaya akan makna dan keceriaan. Berikut ini adalah beberapa tradisi Natal yang menarik dari berbagai belahan dunia.
1. Lucky Numbers, Spanyol

Sejak akhir abad ke-19, Spanish National Lottery atau dikenal dengan nama “El Gordo” atau “Si Gendut” memberikan uang dalam jumlah besar setiap tahunnya. Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 22 Desember, orang-orang berkumpul dengan membawa tiket lotere, berharap menjadi salah satu pemenang yang beruntung.
Nomor-nomor pemenang nantinya diumumkan dengan cara dinyanyikan oleh sekelompok paduan suara. Selagi menunggu pengumuman, seluruh negeri menunggu dengan penuh harap, menanti hadiah Natal yang bisa mengubah hidup mereka.
2. Ayam Goreng Natal, Jepang

Ketika berkunjung ke Jepang saat hari Natal, Anda akan menemukan hidangan khas yang tak terpisahkan, yaitu Ayam Natal dari KFC. Setiap tahun, orang-orang berkumpul dan menikmati hidangan ini sambil mengucapkan “Kurisumasu ni wa kentaki!” yang berarti “Kentucky For Christmas!”.
Tradisi makan Ayam Goreng Natal ini dimulai dari sebuah kampanye pemasaran pada tahun 1974 dan hingga sekarang, KFC selalu mencatat penjualan tertinggi setiap tahunnya pada malam Natal.
3. Sapu dan Pel, Norwegia

Tradisi Natal di Norwegia memiliki keunikan tersendiri, berakar pada cerita dan kepercayaan lama. Salah satu kebiasaan menarik adalah keyakinan masyarakat untuk menyembunyikan sapu dan pel pada malam Natal.
Karena saat malam Natal diyakini bahwa roh-roh jahat dan penyihir kembali ke bumi untuk mencari alat terbang mereka. Sapu dan pel dipercaya sebagai kendaraan penyihir. Oleh karena itu, orang Norwegia menjaga benda-benda tersebut agar tidak jatuh ke tangan roh jahat atau penyihir.
4. Ngejot dan Penjor, Bali

Bali terkenal memiliki pengaruh kuat dari agama Hindu. Sebagai tempat yang tinggi akan toleransi beragama, Bali juga memiliki tradisi Natal unik yaitu Ngejot dan Penjor. Ngejot merupakan tradisi di mana para warga saling membagikan makanan yang disesuaikan dengan agama masing-masing.
Sedangkan Penjor, merupakan bambu-bambu tinggi melengkung yang biasa dipasang saat hari raya Galungan. Bambu-bambu tersebut dipasang di bagian rumah sebagai bentuk syukur terhadap anugerah Tuhan.
5. Berselancar, Australia

Perayaan Natal di Australia terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan beberapa negara di belahan bumi utara. Jika di negara lain merasakan salju, Natal di Australia justru jatuh di tengah musim panas.
Anda akan menemukan Sinterklas berselancar di pantai. Selain itu, banyak dari keluarga merayakan Natal dengan pesta barbekyu di luar ruangan sambil menikmati hidangan lezat. Suasana hangat ini menciptakan tradisi yang khas di Australia.
6. Bakar Batu, Papua

Selain Bali, salah satu pulau di Indonesia yang juga memiliki tradisi Natal unik adalah Papua. Bakar Batu merupakan kegiatan memasak bersama menggunakan batu-batu yang dibakar. Batu-batu panas tersebut diletakkan dalam lubang yang telah digali, kemudian ditutup dengan lapisan daun pisang dan ilalang.
Setelah itu, daging babi dimasukkan ke dalam lubang tersebut dan disusul dengan lapisan daun pisang dan batu-batu panas lagi. Kemudian, sayuran dan umbi-umbian ditambahkan di atasnya dan seluruh makanan ditutup kembali dengan daun pisang, ilalang, serta batu bakar. Tradisi Bakar Batu biasa dilakukan setelah misa Natal dan menjadi cara masyarakat Papua mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.
7. Wayang Wahyu, Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga memiliki tradisi Natal yang menarik, yaitu pertunjukan Wayang Wahyu. Pertunjukan wayang kulit yang mengangkat cerita-cerita dari Alkitab. Pertunjukan ini bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk menyampaikan wahyu atau firman Tuhan kepada penontonnya. Hal yang membuatnya menarik adalah, tradisi Wayang Wahyu menjadi cerminan akulturasi budaya serta simbol toleransi dan keberagaman antar masyarakat.
Penutup
Itulah beberapa tradisi Natal unik dari beberapa negara, termasuk di Indonesia. Selama merayakan Natal, pastikan Anda juga menciptakan momen-momen tak terlupakan, seperti memberikan hampers Natal yang penuh makna. Anda bisa memesan hampers Natal dari Doran Souvenir. Ada beragam pilihan hampers elegan dan berkelas, sempurna untuk menyemarakkan perayaan Natal dengan sentuhan personal yang berkesan. Pesan via WhatsApp di sini!