Apa Itu Midodareni? Ini Makna dan Urutan Prosesinya!

December 18, 2024

  • Home
  • /
  • Blog
  • /
  • Style
  • /
  • Apa Itu Midodareni? Ini Makna dan Urutan Prosesinya!

Doran Souvenir – Pernikahan dengan adat Jawa terkenal kaya akan tradisi dan ritual yang sarat makna, salah satunya adalah midodareni. Biasanya, tradisi midodareni dilaksanakan pada malam sebelum pernikahan yang saat inimasih kerap dilakukan oleh calon mempelai. Meski bukan kewajiban, tradisi ini merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya dan leluhur. Berikut penjelasan lebih detail mengenai apa itu Midodareni dan urutan prosesnya. 

Apa Itu Midodareni? 

Apa Itu Midodareni
Sc: Makeup Artist

Kata Midodareni berasal dari bahasa Jawa yang berarti bidadari. Tradisi ini merupakan salah satu rangkaian upacara pernikahan adat Jawa yang dilaksanakan pada malam hari, tepat sehari sebelum acara panggih atau temu pengantin. Malam midodareni sering juga disebut sebagai malam ‘pangarip-arip’ yang artinya malam terakhir bagi kedua mempelai untuk menikmati masa lajang sebelum menjadi suami istri. Saat tradisi dilakukan, diisi dengan berbagai proses sakral sebagai bentuk doa agar pernikahannya diberkahi. 

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, malam midodareni dipercaya sebagai malam yang penuh keajaiban. Pada malam tersebut, banyak bidadari turun dari kayangan untuk memberikan doa dan restu kepada calon pengantin. Oleh karena itu, calon mempelai wanita diwajibkan untuk tetap berada di dalam kamar semalaman yang dikenal dengan istilah dipingit. Tradisi ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kehormatan mempelai wanita. 

Baca Juga: Jangan Sampai Lewat, Begini 16 Prosesi Pernikahan Adat Jawa!

Urutan Prosesi Midodareni 

Midodareni bukan hanya menjadi malam terakhir bagi kedua mempelai untuk menikmati masa lajang calon mempelai, tetapi juga menjadi serangkaian upacara sakral yang wajib dijalani. Kedua mempelai akan menjalani beberapa prosesi penting dan masing-masing memiliki makna serta tujuan. Setiap prosesi memiliki tujuan untuk memberikan perlindungan, kebahagiaan, serta kelancaran perjalanan hidup. Berikut adalah urutan prosesi dari Midodareni. 

1. Jonggolan / Seserahan 

Seserahan
Sc: CIMB Niaga

Jonggolan atau dikenal sebagai malam ‘seserahan’ termasuk salah satu urutan prosesi dimana pengantin laki-laki akan datang ke rumah calon pengantin wanita untuk menemui kedua orang tuanya. Tujuannya untuk menunjukkan bahwa keadaan calon pengantin laki-laki dalam keadaan sehat dan hati yang siap. Calon pengantin juga akan datang bersama dengan keluarga besar sambil membawa bingkisan atau seserahan. Pada tradisi Jawa sendiri seserahan harus diberikan dalam jumlah ganjil. 

2. Tantingan

Tantingan
Sc: detikcom

Setelah Jonggolan selesai, maka dilakukan proses Tantingan. Setelah calon pengantin laki-laki datang dan memohon restu, saatnya pihak perempuan memberikan jawaban atas lamaran yang telah disampaikan. Kemudian, pihak perempuan akan mempertimbangkan lamarannya. 

Dalam proses tersebut, kedua orang tua memegang peranan penting dalam mendampingi kedua mempelai untuk menanyakan dan meyakinkan pilihannya. Setelah diskusi, calon pengantin pun menyerahkan urusan dan doa restu kepada orang tua sebagai tanda penghormatan. 

3. Kembar Mayang 

Apa Itu Midodareni
Sc: Popbela.com

Setelah mengetahui apa itu midodareni, saatnya ke urutan prosesi berikutnya yaitu kembar mayang. Kembar mayang merupakan hiasan dekoratif yang simbolik dan dibawa oleh pria atau wanita serta didampingi sepasang cengkir gading yang dibawa oleh sepasang gadis. 

Terdapat 2 Kembar Mayang yang diberikan, yaitu Dewandaru dan Kalpandaru. Dewandaru bermakna agar pengantin pria memberikan pengayoman lahir batin kepada keluarganya. Kalpandaru bermakna agar kehidupan rumah tangga abadi selamanya. 

Baca Juga: 7 Ide Seserahan Pernikahan yang Penuh Makna nan Sakral

4. Catur Wedha

Catur Wedha
Sc: Super Radio

Catur Wedha adalah sebuah tradisi dalam budaya Jawa yang merujuk pada nasihat atau wejangan yang disampaikan oleh ayah dari calon pengantin perempuan kepada calon pengantin laki-laki. 

Wejangan ini memiliki makna yang sangat dalam dan merupakan bagian dari upacara adat pernikahan yang kaya akan nilai-nilai moral dan budaya. Salah satu tujuannya adalah agar pasangan pengantin dapat membangun rumah tangga yang harmonis. Isi wejangan yang diberikan, yaitu: 

  • Hangayomi, yang berarti mengayomi dan melindungi istri dengan sepenuh hati 
  • Hangayani, yang menasihati pengantin pria untuk mencukupi segala kebutuhan istri
  • Hangayemi, yang menasihati bahwa pengantin pria harus menjadi pemimpin keluarganya

5. Wilujeng Majemukan

Wilujeng Majemukan
Sc: Sewa Tenda Jogja

Setelah prosesi Catur Wedha selesai, malam Midodareni diakhiri dengan upacara Wilujeng Majemukan. Pada acara ini, dua keluarga calon pengantin bertemu untuk mempererat tali silaturahmi dan memberi restu kepada kedua anak mereka yang akan membangun kehidupan berumah tangga. Kemudian, pihak keluarga calon pengantin perempuan menyerahkan *asul-asul* dari seserahan yang telah dibawa oleh keluarga calon pengantin pria. 

6. Balang Gantal 

Balang Gantal
Sc: Popbela

Tahapan selanjutnya adalah Balang Gantal, dimana kedua calon pengantin saling melempar sirih sebagai bagian dari upacara. Disebut sebagai Gantal karena sirih yang dilempar telah dirangkai khusus dan diisi dengan, bunga pisang, kapur sirih, gambir, dan tembakau hitam. 

Saat prosesnya, kedua mempelai berdiri saling berhadapan dari arah berlawanan dan melempar Gantal. Lemparan tersebut adalah simbol saling memberi cinta dan kasih sayang di kehidupan pernikahan. 

7. Ngindak Endhog

Apa Itu Midodareni
Sc: Tumblr

Tahapan selanjutnya setelah memahami tentang apa itu Midodareni adalah prosesi Ngindak Endhog. Prosesi ini merupakan bagian penting dalam rangkaian adat pernikahan yang dilakukan dengan cara menginjak telur. Makna dari prosesi ini berarti pengharapan bahwa kedua pasangan baru mendapatkan keturunan yang melambangkan cinta kasih. Tidak hanya itu, prosesi Ngindak Endhog juga melambangkan kesetiaan istri kepada suaminya. 

Baca Juga: 20 Souvenir Pernikahan yang Sedang Trend dan Best Seller 2024

8. Sindur 

Sindur
Sc: WeddingMarket

Setelah Ngindak Endhog, prosesi selanjutnya adalah Sindur. Kain Pada tahapan ini, kain Sindur dibentangkan ke pengantin dan dituntun bersama-sama dengan ayah pengantin perempuan sambil berjalan menuju pelaminan. 

Tujuannya yaitu sebagai simbol pengharapan dan doa agar pasangan pengantin baru siap menghadapi segala kesulitan dan rintangan dalam hidup berumah tangga. Kain Sindur melambangkan perlindungan dan ikatan kuat yang menghubungkan pasangan suami istri dengan keluarga besar. 

9. Kacar Kucur 

Kacar Kucur
Sc: Seputar Pernikahan

Sebelum melaksanakan proses Kacar Kucur, pengantin pria dan wanita terlebih dahulu dipersilahkan untuk duduk bersama dengan pengantin wanita duduk di pangkuan ayah mempelai wanita. Momen ini merupakan simbol dari hubungan yang erat antara sang pengantin perempuan dengan orang tuanya, yang secara emosional menyerahkan putrinya kepada calon suaminya. Sang ayah memberikan restu namun tetap berada dalam lindungan dan kasih sayang keluarga. 

10. Dulangan atau Suap-Suapan 

Apa Itu Midodareni
Sc: Ainul Decoration

Penutup dalam rangkaian adat Midodareni adalah siap-suapan atau dulang-dulangan. Dalam prosesi ini, kedua mempelai—pria dan wanita—duduk berdampingan dan saling menyuapkan makanan dari dulang atau nampan yang telah disiapkan dengan penuh kehati-hatian dan keindahan. Suap-suapan melambangkan harapan agar pasangan pengantin selalu menjaga keharmonisan, saling pengertian, dan kerukunan dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Baca Juga: 20 Souvenir Murah Tapi Mewah dan Tak Biasa untuk Pernikahan

Penutup

Itulah pembahasan seputar apa itu Midodareni serta urutan prosesinya. Bagi Anda yang dalam waktu dekat ingin melangsungkan pernikahan, perlu untuk mempersiapkannya sejak awal termasuk dalam pemberian souvenir. Jika ingin momen pernikahan menjadi berkesan, Anda bisa memesan souvenir pernikahan terbaik dari Doran Souvenir. Pesan lewat WhatsApp di sini dan temukan berbagai macam souvenir yang sesuai dengan preferensi Anda. 

Tags:

Apa Itu Ngunduh Mantu dan Bagaimana Rangkaian Acaranya yang Benar?
7 Urutan Siraman Adat Jawa, Punya Makna Sakral!

Artikel Terkait