Mengenal Apa Itu Workshop: Manfaat, Tujuan Serta Modelnya

December 14, 2024

Doran Souvenir – Workshop adalah kegiatan interaktif yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di berbagai bidang. Namun, apakah Anda sudah benar-benar memahami apa itu workshop, manfaatnya, serta berbagai jenis workshop yang ada? Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas tentang workshop. 

Apa Itu Workshop?

apa itu workshop
Sc: Robert Kneschke

Workshop adalah acara yang dirancang untuk mengajarkan keterampilan atau pengetahuan tertentu melalui interaksi langsung dan praktik. Biasanya dipandu oleh seorang fasilitator yang ahli di bidangnya, workshop memberikan pengalaman belajar yang mendalam bagi peserta dengan mengutamakan aktivitas praktik dan diskusi. 

Manfaat dan Tujuan Workshop

apa itu workshop
Sc: Pexels

Mengikuti workshop memberikan berbagai manfaat yang berharga, salah satunya adalah peningkatan keterampilan praktis. Workshop menyediakan kesempatan bagi peserta untuk langsung mempraktikkan pengetahuan yang mereka dapatkan, sehingga membantu dalam menguasai keterampilan baru atau memperdalam keterampilan yang sudah ada. 

Proses belajar yang berbasis praktik ini memungkinkan peserta untuk mendapatkan pengalaman nyata yang lebih efektif dibandingkan sekadar teori. Selain itu, workshop juga memberikan peluang besar untuk memperluas jaringan profesional dan kolaborasi. Workshop menjadi wadah untuk bertukar pengalaman dan ide, membuka kesempatan untuk menjalin kerja sama yang bermanfaat di masa depan. 

Baca juga: 3 Contoh Susunan Acara Gathering Kantor yang Efektif

Tipe-Tipe Workshop

apa itu workshop
Sc: Robert Kneschke

Workshop dapat dikategorikan berdasarkan beberapa aspek, yaitu sifat, waktu pelaksanaan, dan jenis organisasi yang mengadakannya. Berikut adalah jenis-jenis workshop yang perlu Anda ketahui:

1. Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan sifatnya, workshop dibagi menjadi dua, yakni mengikat dan tidak mengikat. Berikut ini adalah penjelasan perbedaan diantara keduanya yang Anda harus pahami.

  • Mengikat

Workshop yang bersifat mengikat artinya peserta diharuskan mengikuti hasil atau kesimpulan dari kegiatan workshop tersebut. Workshop jenis ini biasanya diadakan oleh organisasi atau lembaga tertentu yang menetapkan panduan atau hasil akhir yang harus diikuti.

  • Tidak Mengikat

Workshop ini bersifat lebih fleksibel, artinya peserta tidak diwajibkan untuk mengikuti hasil atau kesepakatan dari workshop. Biasanya, workshop ini lebih menekankan pada pemberian pengetahuan atau keterampilan, dan peserta bebas memilih untuk mengaplikasikannya atau tidak.

2. Berdasarkan Waktu Pelaksanaan

Sedangkan berdasarkan waktu pelaksanaan, workshop dibagi menjadi berurutan dan berkala. Pahami perbedaan dari keduanya di bawah ini.

  • Berurutan (Consecutive)

Workshop yang berurutan dilaksanakan secara berkelanjutan dalam periode tertentu. Kegiatan bisa berlangsung selama beberapa hari berturut-turut, dan biasanya memiliki struktur yang lebih intensif.

  • Berkala (Non-Consecutive)

Workshop berkala hanya diadakan sekali dalam jangka waktu yang panjang, seperti mingguan atau bulanan. Format ini cocok untuk program pengembangan berkelanjutan atau pendampingan jangka panjang.

Baca juga: 7 Ide Games untuk Gathering Kantor Seru, Jadi Makin Bonding!

3. Berdasarkan Lembaga/Organisasi yang Menyelenggarakan

Jika berdasarkan lembaga atau organisasi yang menyelenggarakan, workshop dibagi menjadi organisasi profit dan non-profit atau pemerintah.

  • Organisasi Profit

Workshop yang diadakan oleh lembaga profit biasanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan yang mendukung kinerja atau pengembangan bisnis, seperti workshop pemasaran atau manajemen proyek.

  • Organisasi Non-Profit atau Pemerintahan

Workshop ini sering kali bertujuan untuk memberikan edukasi atau layanan kepada masyarakat, seperti pelatihan keterampilan kerja atau program pengembangan masyarakat.

Contoh Susunan Acara Workshop

apa itu workshop
Sc: Getty Images

Sebagai referensi, berikut contoh singkat susunan acara workshop yang dapat Anda gunakan:

  • Pembukaan (15 menit): Pembawa acara membuka kegiatan, memperkenalkan fasilitator, dan memberikan gambaran singkat tentang topik yang akan dibahas.
  • Sesi Materi (45 menit): Fasilitator menyampaikan materi utama secara interaktif, disertai dengan contoh dan studi kasus.
  • Sesi Praktik atau Simulasi (1 jam): Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan apa yang sudah dipelajari, baik secara individu maupun kelompok.
  • Diskusi dan Tanya Jawab (30 menit): Sesi tanya jawab untuk mendiskusikan pengalaman dan pemahaman selama sesi praktik.
  • Penutupan dan Kesimpulan (15 menit): Fasilitator menyampaikan kesimpulan dan memberi saran langkah lanjutan.

Baca juga: 7 Rekomendasi Ide Gathering Kantor yang Seru dan Berkesan

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu workshop beserta dengan manfaat juga tipe-tipenya. Agar workshop lebih efektif, Anda bisa membaca informasi mengenai Rekomendasi Seminar Kit untuk peserta. Seminar kit bisa mencakup buku catatan, alat tulis, atau bahan tambahan seperti modul atau brosur. Peralatan ini akan membantu peserta dalam mengikuti seluruh sesi dengan lebih baik.

Tags:

7 Rekomendasi Film tentang Ibu yang Penuh Makna Mendalam
10 Ide Hampers Tahun Baru yang Unik, Menarik, dan Berkesan!

Artikel Terkait