Prosesi Pernikahan Adat Bali Serta Tujuan dan Maknanya

May 7, 2024

  • Home
  • /
  • Blog
  • /
  • Other
  • /
  • Prosesi Pernikahan Adat Bali Serta Tujuan dan Maknanya

Doran Souvenir – Keberagaman adat dan budaya di Indonesia membuat upacara pernikahan setiap adat pun beragam dan unik. Salah satunya adalah proses pernikahan sesuai adat Bali yang indah dan penuh makna di setiap tahapannya. Namun, masih ada orang yang tidak mengetahui seperti apa pelaksanaan dari pernikahan adat Bali. Untuk itu, berikut ini adalah prosesi pernikahan adat Bali beserta makna dan tujuannya.

Seperti Apa Prosesi Pernikahan Adat Bali?

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Tokopedia

Proses pernikahan adat Bali tidak terbentuk begitu saja. Proses pernikahan berpedoman pada aturan Kitab Weda dan hukum Hindu yang berlaku dalam masyarakat. Dengan mengikuti kedua aturan tersebut diyakini pasangan pengantin akan mendapatkan kebahagiaan di dunia (Jagaditha) serta kebahagiaan yang abadi (Moksa).

Dalam adat Bali pada umumnya pernikahan dibagi menjadi dua sistem yakni memadik atau meminang dan merangkat atau ngerorod. Sistem memadik dilakukan di rumah mempelai perempuan, sedangkan merangkat dilakukan di rumah mempelai laki-laki. Kedua sistem ini bisa dipilih sesuai kesepakatan kedua keluarga. 

Memadik dan merangkat sama-sama terdiri dari serangkaian upacara yang cukup rumit dan memerlukan banyak perlengkapan yang harus disiapkan. Meskipun terkesan rumit, setiap prosesinya ternyata memiliki makna serta tujuan yang sakral dan baik.

Baca juga: Mengenal Hari Raya Nyepi: Tradisi dan Larangan yang Perlu Anda Tahu

Prosesi Pernikahan Adat Bali

Prosesi pernikahan adat Bali dilakukan dengan melalui berbagai kegiatan yang masing masing memiliki makna dan tujuan tersendiri, yaitu agar kehidupan rumah tangga pasangan itu akan berlangsung langgeng dan dipenuhi dengan kebahagiaan. Berikut ini adalah sebelas jenis perlengkapan prosesi pernikahan adat Bali beserta maknanya:

1. Mesedek

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Facebook

Mesedek merupakan acara pertama pada adat pernikahan Bali. Pada acara ini, kedua orang tua dari mempelai pria mendatangi rumah mempelai wanita untuk memperkenalkan diri. Mesedek juga dilakukan untuk meminang wanita dan dilakukan jika mempelai pria bersungguh-sungguh ingin menjadi pasangan hidup dari mempelai wanita.

Mesedek diselenggarakan agar orang tua calon pengantin wanita mengetahui seberapa mantap mempelai pria ingin membangun rumah tangga dan bagaimana sikap dan kesungguhan dari pria. Acara ini dianggap sukses ketika orang tua mempelai wanita menyatakan setuju.

2. Medewasa Ayu

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Facebook

Setelah mesedek selesai dilakukan, Acara medewasa ayu dilakukan setelah orang tua dari pihak wanita menyatakan setuju anaknya dipinang dan akan dinikahi oleh pria pujaan hatinya. Dalam proses ini, dilakukan penentuan hari dan tanggal baik (dewasa) untuk menggelar acara pernikahan.

Pemilihan waktu yang baik diyakini oleh masyarakat Hindu sebagai cara untuk mendapatkan pernikahan yang berkah, lancar, dan terhindar dari kesialan. Tanggal baik biasanya ditentukan mempelai pria berdasarkan nasihat dari seorang Sulinggih atau orang yang sudah dianggap mengerti tentang nikabang padewasaan atau tanggal pernikahan yang baik.

3. Ngekeb

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Dharma Magazine

Upacara ngekeb dilakukan dengan memandikan dan mencuci rambut mempelai wanita dengan luluran khusus yang terbuat dari campuran daun merak, bunga kenanga, kunyit, dan beras yang telah dihaluskan. Luluran ini juga dibalurkan ke sekujur tubuh mempelai wanita pada sore hari. Setelah itu, mempelai wanita masuk ke dalam kamar pengantin yang sudah disediakan sesajen. 

Mempelai wanita tidak diperbolehkan keluar dari kamar pengantin sampai mempelai pria menjemputnya. Ketika mempelai pria sudah sampai di kamar pengantin, sang wanita wajib ditutupi dengan kain tipis berwarna kuning dari ujung kepala hingga ujung kaki. Upacara ngekeb ini bermakna sang wanita telah mengubur masa lalunya dalam-dalam dan siap menjalani lembaran kehidupan baru bersama calon suami.

4. Ngungkab Lawang

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Youtube – ngurah sumantri

Ngungkab lawang berarti membuka pintu. Upacara ini dilakukan dengan penjemputan wanita oleh pria dan dipertemukan untuk menjalani sembilan rangkaian acara meliputi Pejati dan suci alit, Peras pengambean, Caru ayam brumbun asoroh, Bayekawonan, Prayascita, Pangulapan, Segehan panca warna, Segehan seliwang atanding, dan Segehan agung.

Tapi sebelum itu, pengantin pria mengucapkan syair weda dan dibalas dengan syair weda dari pengantin wanita lalu melemparkan daun betel/daun sirih. Pelemparan ini dilakukan dengan tujuan untuk menolak kekuatan jahat selama prosesi berlangsung. Ngungkab lawang sendiri bertujuan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga mempelai wanita dan bentuk harapan agar pasangan suami istri bisa harmonis.

5. Medagang-dagangan

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Youtube – Wayanyasa

Medagang-dagangan dalam bahasa daerah Bali berarti berdagang. Upacara ini bertujuan agar anak saat dewasa diberi kawigunan atau profesi sesuai garis tangan anak. Dalam prosesnya, mempelai wanita duduk di atas serabut kelapa dan menawarkan barang dagangan kepada mempelai pria. 

Selanjutnya, mempelai pria merobek tikeh dadakan yang dipegang oleh mempelai wanita dengan keris. Setelah itu, keduanya mengambil tiga sarana kesuburan berupa keladi, andong, dan kunyit untuk ditanam di belakang sanggah kemulan. Lalu kedua mempelai memutuskan benang yang diikatkan pada dua cabang pohon dapdap, lalu mandi untuk membersihkan diri.

Baca juga: 15 Ucapan Hari Raya Nyepi 2024 yang Bisa Anda Pilih

6. Upacara Makala-kala

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Flickr

Upacara selanjutnya adalah upacara makala-kala atau yang dapat juga disebut dengan upacara bhuta saksi/pertiwi saksi ini dilakukan kedua pengantin dengan cara membakar tetimpug di atas tungku bata dan dalam posisi duduk.

Tetimpug merupakan tiga potong bambu yang memiliki tiga atau lima ruas yang diikat menjadi satu. Upacara ini bertujuan untuk membangun benteng perlindungan agar terhindar dari bahaya bhutakala yang dapat mengganggu dan menghilangkan kesucian kehidupan perkawinan kedua mempelai.

7. Metegen-tegenan dan Suun-suunan

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Wikimedia Commons

Upacara selanjutnya adalah metegen-tegenan dan suun-suunan. Metegen-tegenan dipikul mempelai pria, sedangkan suun-suunan dijunjung mempelai wanita. Pria dan wanita diikat dengan sabuk, dengan posisi pria di depan dan wanita mengikutinya di belakang. Keduanya menjalani tujuh langkah saptapadi yang setiap langkahnya mengandung sumpah perkawinan yang berbeda dengan yang lainnya sambil melantunkan doa.

Doa ini dilantunkan dalam bahasa sanskerta oleh mempelai pria kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh mempelai wanita. Upacara ini merupakan simbol awal perjalanan dari kedua pengantin untuk mengarungi bahtera kehidupan bersama.

8. Majauman

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Bali Express

Pelaksanaan Majauman itu sendiri berupa kunjungan resmi ke rumah mempelai wanita setelah semua rangkaian upacara selesai. Berdasarkan namanya, kata “jaum” berarti jarum yang menyiratkan sebuah fungsi jarum untuk merajut dan menyatukan kembali kedua keluarga setelah adanya ketegangan yang terjadi.

Upacara ini dilakukan pada sistem perkawinan ngerorod yang biasanya terjadi karena adanya ketidaksetujuan dari pihak keluarga wanita karena perbedaan kasta. Oleh sebab itu, mempelai wanita “dilarikan” ke rumah pria dan dinikahi. Majauman juga bertujuan untuk memberitahukan Hyang Guru dan leluhur tentang perkawinan mereka serta memohon perlindungan agar terhindar dari marabahaya.

9. Natab Pawetonan

Proses Pernikahan Adat Bali
sc: lehner-belkaied.de

Natab pawetonan merupakan sebuah ritual yang dilakukan pada sistem perkawinan mepadik. Ritual ini dilakukan di atas tempat tidur dengan cara menyerahkan seserahan berupa barang bernilai seperti perhiasan dan pakaian oleh mempelai pria kepada ibu dari mempelai wanita.

Barang bernilai ini merupakan simbol “pengganti air susu ibu”. Hal ini melambangkan harapan tugas sang ibu dalam mendidik, membesarkan, dan melindungi anaknya telah selesai dan berpindah kepada calon suami.

10. Bekal (Tadtadan)

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Weddingku

Upacara selanjutnya adalah Bekal atau Tadtadan. Pelaksanaan ritual upacara ini dilakukan dengan cara memberikan seperangkat perhiasan atau pakaian ibadah dari ibu kepada anak wanitanya.

Upacara ini melambangkan sebuah harapan sang anak akan selalu mengingat jasa-jasa ibunya yang telah berjuang susah payah dalam melahirkannya. Sementara, pakaian ibadah merupakan simbol dan harapan agar sang anak akan terus beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa.

11. Mejaya-jaya

Prosesi Pernikahan Adat Bali
sc: Orami

Upacara mejaya-jaya merupakan acara adat pernikahan bali terakhir dan dilaksanakan setelah pasangan telah sah menjadi suami istri. Upacara ini bermakna harapan agar selalu diberi kemudahan dan bimbingan dari para Sanghyang Pramesti Guru. Setelah itu, kedua pengantin tidak diperbolehkan keluar/bepergian selama tiga hari dan wajib tinggal di rumah untuk melakukan kewajibannya sebagai suami istri. 

Aturan ini diyakini dapat meningkatkan keintiman hubungan kedua mempelai dan agar sang pria bisa banyak memberikan nasihat kepada istrinya. Hal ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga dari pihak wanita dengan harapan tali kekeluargaan akan terus terjalin erat.

Baca juga: 8 Ide Parcel Nyepi yang Membuat Hari Raya Semakin Bermakna

Penutup

Itulah pembahasan tentang prosesi pernikahan adat Bali beserta makna dan tujuannya yang perlu Anda ketahui. Perlu dipahami bahwa keseluruhan prosesi pernikahan adat Bali melambangkan harapan agar pasangan dapat menjalani kehidupan dengan baik dan hubungan dari pasangan itu sendiri dapat berlangsung secara harmonis.

Namun, jika Anda ingin membeli souvenir untuk acara pernikahan Anda, Anda bisa memilih berbagai souvenir pernikahan berkualitas baik yang tersedia di Doran Souvenir. Selain itu, semua bahan yang digunakan berkualitas baik dan dikerjakan secara profesional. Harganya pun bersaing dan ada berbagai promo menarik di waktu tertentu. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Tags:

7 Rekomendasi Ide Paket Seminar Kit Online yang Kreatif & Menarik
Apa Itu Merchandise dan Contohnya yang Cocok untuk Event?

Artikel Terkait