Doran Souvenir – Imlek atau Chinese New Year merupakan perayaan paling penting dalam budaya Tionghoa yang dirayakan oleh jutaan orang di seluruh dunia. Bagi masyarakat Tionghoa, Imlek bukan sekadar pergantian tahun. Perayaan ini menjadi momen refleksi, rasa syukur, dan harapan akan kehidupan yang lebih baik. Yuk intip sejarah Imlek yang wajib Anda ketahui di bawah ini!
Asal Usul dan Sejarah Imlek

Imlek dikenal sebagai Festival Musim Semi karena melambangkan berakhirnya musim dingin sekaligus dimulainya siklus kehidupan yang baru. Momen ini sarat dengan harapan akan pembaruan, keberuntungan, dan awal yang lebih baik.
Perayaannya mengikuti kalender lunisolar sehingga tanggal Imlek selalu berubah setiap tahun dan umumnya jatuh antara akhir Januari hingga pertengahan Februari. Selama kurang lebih lima belas hari, suasana terasa lebih hangat karena perhatian utama tertuju pada keluarga, tradisi, dan kebersamaan, lalu ditutup dengan kemeriahan Festival Lampion.
Akar sejarah Imlek dapat ditelusuri hingga lebih dari tiga ribu tahun lalu saat masyarakat Tiongkok kuno hidup dari pertanian. Pergantian tahun dipandang sebagai waktu penting untuk mensyukuri hasil panen sekaligus memohon berkah bagi musim tanam berikutnya.
Pada masa Dinasti Shang, ritual penghormatan kepada leluhur serta doa untuk perlindungan dari kekuatan alam mulai dilakukan secara rutin di awal dan akhir tahun. Tradisi tersebut terus berkembang dari generasi ke generasi hingga akhirnya membentuk Imlek sebagai perayaan besar yang dikenal dan dirayakan hingga saat ini.
Baca juga: 8 Makanan Khas Imlek, Lezat dan Sarat Makna
Legenda Nian dan Simbol Warna Merah

Dalam sejarah Imlek, legenda monster Nian menjadi salah satu kisah yang paling dikenal. Diceritakan bahwa Nian adalah makhluk buas yang selalu muncul di akhir tahun untuk meneror desa serta memangsa manusia dan ternak.
Kehadirannya membuat penduduk hidup dalam ketakutan sampai akhirnya seorang pria tua yang bijaksana menemukan rahasia di balik kelemahan monster tersebut. Namun ternyata Nian ternyata takut pada suara keras dan juga warna merah.
Berkat pengetahuan itu, warga desa mulai menghias rumah dengan ornamen merah lalu menyalakan petasan dan membuat suara gaduh untuk mengusir Nian. Kebiasaan ini terus dilakukan dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi tradisi dalam perayaan Imlek.
Seiring waktu, warna merah dipercaya sebagai lambang keberuntungan dan perlindungan. Sampai sekarang, lentera merah, amplop merah, serta berbagai dekorasi serupa masih mendominasi perayaan Imlek di berbagai penjuru dunia.
Penetapan Kalender dan Perkembangan Sejarah
Perkembangan perayaan Imlek mulai terlihat jelas pada masa Dinasti Zhou saat istilah Nian digunakan untuk menyebut pergantian tahun. Pada periode ini, sistem kalender lunisolar disusun dengan lebih rapi dan mulai dipakai secara luas oleh masyarakat.
Lalu pada masa Dinasti Han, Imlek ditetapkan secara resmi sebagai hari pertama di bulan pertama kalender Tionghoa. Sejak penetapan tersebut, berbagai tradisi Imlek mulai dibakukan dan dirayakan dengan suasana yang semakin meriah.
Saat memasuki era Dinasti Tang dan Song, Imlek tidak lagi terbatas pada ritual keagamaan semata. Perayaan ini berkembang menjadi momen sosial yang penuh hiburan dan kebersamaan.
Kegiatan seperti makan bersama keluarga mulai menjadi tradisi utama kemudian disusul pertunjukan barongsai dan naga yang meramaikan suasana. Pada masa inilah kebiasaan berbagi uang keberuntungan kepada anak anak mulai dikenal dan terus dilestarikan hingga sekarang.
Imlek di Era Modern
Pada awal abad ke-20, Tiongkok secara resmi mengadopsi kalender Masehi dan menetapkan tahun baru pada tanggal satu Januari. Untuk membedakan perayaan tradisional dengan tahun baru Barat, Imlek kemudian dikenal sebagai Festival Musim Semi. Meskipun sempat dibatasi pada periode tertentu, perayaan ini akhirnya kembali hidup dan berkembang pesat seiring masuknya era modern.
Kini, Imlek dirayakan tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di negara-negara dengan komunitas Tionghoa besar seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, serta berbagai negara Barat. Tradisi lama tetap dijaga, namun dibarengi inovasi baru agar lebih relevan dengan kehidupan modern. Contohnya, penggunaan angpao digital dan perayaan virtual menjadi bukti bagaimana Imlek terus beradaptasi tanpa kehilangan makna dan kehangatan tradisinya.
Baca juga: Jenis Baju Imlek yang Perlu Anda Coba Saat Tahun Baru Cina

Imlek dan Tradisi Keluarga
Kebersamaan keluarga menjadi inti utama dalam perayaan Imlek. Malam tahun baru Imlek dikenal sebagai momen makan malam reuni ketika seluruh anggota keluarga berkumpul dan menikmati hidangan bersama. Setiap sajian tidak disiapkan secara sembarangan karena mengandung makna simbolis. Ikan melambangkan kelimpahan untuk tahun yang akan datang sedangkan pangsit dipercaya membawa rezeki dan kemakmuran.
Di sisi lain, tradisi membersihkan rumah sebelum Imlek juga memegang peranan penting. Kegiatan ini dimaknai sebagai upaya membuang kesialan dari tahun sebelumnya sekaligus menyambut keberuntungan baru. Meski begitu, pada hari pertama Imlek kegiatan menyapu biasanya dihindari. Hal ini dipercaya agar keberuntungan yang baru datang tidak ikut tersapu pergi.
Makna Imlek bagi Kehidupan Masa Kini
Imlek bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga penuh dengan nilai kehidupan yang penting. Kebersamaan keluarga, penghormatan kepada orang tua dan leluhur, serta semangat untuk memulai kembali menjadi pesan utama yang tetap relevan hingga kini. Bagi mereka yang merayakannya, Imlek menjadi momen untuk memperbaiki hubungan, merenungkan perjalanan hidup, dan menata harapan baru bagi masa depan.
Di tengah dunia yang semakin modern dan serba cepat, Imlek mengingatkan kita untuk meluangkan waktu bagi keluarga dan tradisi. Perayaan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai lama tetap memiliki tempat penting dalam kehidupan saat ini. Dengan memahami sejarah dan maknanya, Imlek tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga warisan budaya yang memperkaya identitas serta mempererat kebersamaan antarumat manusia.
Baca juga: 7 Daftar Tradisi Imlek di Indonesia, Wajib Tahu!
Penutup
Perayaan Imlek selalu identik dengan kebersamaan, keberuntungan, dan tradisi yang kaya makna. Salah satu cara untuk mengekspresikan rasa sayang dan perhatian kepada keluarga, sahabat, atau rekan kerja adalah dengan memberikan hampers Imlek yang penuh simbol keberuntungan.
Di Doran Souvenir, Anda bisa menemukan berbagai pilihan hampers Imlek menarik dan berkualitas, siap untuk diberikan sebagai hadiah spesial. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyebarkan kebahagiaan dan keberuntungan di momen Imlek kali ini, buat hampers Imlek pilihan Anda sekarang di Doran Souvenir!
